Metrotvnews.com, Jakarta: Anggota Komisi III DPR RI Wenny Warouw kecewa terhadap penanganan kasus peredaran narkoba dan pengawasan orang asing di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Ia menilai, tidak ada langkah strategis pemberantasan narkoba.
"Saya kecewa penanganan yang disampaikan ketiga instansi ini hanya datar-datar saja. Tidak ada upaya strategis yang betul-betul bisa dilaksanakan dan bisa diangkat secara nasional", kata Wenny dalam keterangan tertulis, Senin 17 April 2017.
Berdasarkan keterangan dari Polda Kepri, kendala penanganan peredaran narkoba terkendala, antara lain banyaknya pelabuhan-pelabuhan tikus. Namun, hal itu menurut Wenny, tak bisa dijadikan sebagai alasan.
Politikus Gerindra itu menyebutkam, Polda Kepri bisa menempatkan anggota intelnya di pelabuhan tikus. Selain itu, pihak kepolisian juga bisa menggalang kerja sama masyarakat sekitar pelabuhan tikus untuk memberikan informasi.
Wenny menjelaskan bahwa tujuan utama Tim Komisi III yang dipimpin Wakil Ketua Komisi III Desmond J. Mahesa datang ke Batam adalah untuk mengecek secara langsung bagaimana tingkat peredaran narkoba dan pengawasan orang asing di Kepri, sehingga pihakya mengetahui langkah strategi yang akan dilakukan.
"Karena menurut keterangan Budi Wasesa (Kepala BNN) saat rapat kerja dengan Komisi III menyatakan Kepri menempati urutan kedua dalam peredaran narkoba di Indonesia", ungkap dia.
Hal serupa juga dilihatnya dalam laporan Kepala Kanwil Hukum dan HAM tentang pengawasan orang asing. Dia menilai tidak ada langkah strategis dan spesifik untuk menanggulangi tenaga kerja asing illegal.
Saat ini, jelas Wenny, pola masuk mereka diubah. Tidak lagi dari Malaysia atau Singapura. Melainkan dari Jakarta, kemudian ke Batam.
"Saya bicara data, mereka harus memiliki upaya untuk menanggulangi hal seperti ini. Jika tidak kasihan Batamnya. Begitu pula dengan TKA banyak yang melanggar ketentuan. Dia kerja diam-diam, pagi dari Singapura, lalu pulang sorenya,"ucapnya.
Wenny menegaskan, hal ini tidak bisa dibiarkan. Kanwil Hukum dan HAM harus melakukan tindakan tegas yang menimbulkan efek jera.
(ROS)
Kini warga korban bencana memerlukan sejumlah uluran bantuan, seperti MCK, air bersih, obat-obatan maupun makanan sehat.
Komisi III DPR RI kembali mempertanyakan kinerja Komisi Yudisial terkait pengajuan nama calon Hakim Agung (CHA).
Keseriusan itu terlihat dari upaya PT AMNT mempersiapkan 100 hektare lahan dan perencanaan matang.
Contohnya, total nilai ekspor terumbu karang 50 asosiasi di Bali mencapai Rp200 miliar.
Ketua DPR berharap, kerja sama perdagangan kedua negara kembali membaik.
Wakil Ketua DPR RI Utut Adianto mengapresiasi prestasi Jefri Setiawan, siswa kelas VI Sekolah Dasar Amanda Kendal.
Pihak yang mendukung menganggap UU yang sudah berumur 44 tahun itu perlu pembaruan.
Hanya satu rekening itu yang bisa diakses PPATK bila ada transaksi mencurigakan yang mengarah pada perilaku koruptif.
Perbaikan jalan nasional yang berada di seluruh wilayah Indonesia menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menilai pemerintah terlalu mengistimewakan tenaga kerja asing (TKA).
Jaringan ini bisa saja kering sehingga menggerogoti jaringan yang melapisi perut, lalu menyebabkan m…
Maag merupakan gejala penyakit yang menyerang lambung akibat luka atau peradangan.
KPU Makassar hingga kini mereka belum menerima putusan resmi dari Mahkamah Agung.
Pembangunan LRT Diharapkan Dapat Selesai Sesuai Target.
Bulog sudah menyediakan 7.000 lebih ton beras.
Komisi VIII ingin melihat langsung permasalahan penyelenggaraan umrah dan haji khusus.
Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa maupun luka.
Pabrik ini mempekerjakan 8.600 tenaga kerja dan menghasilkan produk yang diekspor ke Jepang, Korea Selatan, hingga Amerika Serikat…
Nota kasasi KPU Makassar diputuskan oleh majelis hakim yang dipimpin Supandi.
Gangguan server itu hanya berlangsung kurang dari 30 menit.
8. Langkah ini sebagai antisipasi terhadap gejolak di masyarakat, jelang putusan sengketa Pilkada Makassar di Mahkamah Agung.
Gempa dirasakan selama 20 detik.
KPK yakin vonis hakim sesuai tuntutan.