Makassar: Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto telah menyampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan Makassar untuk meliburkan sementara siswa dan guru yang sekolahnya terendam banjir.
"Kriterianya jelas, terendam air. Guru-guru dan siswa diliburkan sementara sampai keadaan membaik dan cuaca normal kembali," tuturnya disela kunjungan di Posko pengungsian Blok 8 Perumnas Antang, Makassar, Kamis, 24 Januari 2019.
Sejak cuaca ekstrem melanda beberapa hari di sejumlah wilayah Sulsel, dampaknya beberapa sekolah terendam air termasuk di sekolah anaknya. Guru-guru banyak yang tidak hadir karena tinggal di daerah terdampak banjir Kabupaten Gowa, Sulsel.
"Anak saya ada sekolah di swasta, banyak guru-guru tidak datang karena tinggal di gowa, tenggelam rumahnya. Kenapa saya lakukan itu, karena mencegah, sebab kemarin saya agak tegang tentang bukaan air di Bendungan Bili-bili," ujarnya.
Baca: Banjir di Sulsel Akibat Tambang Liar
Pria disapa akrab Danny Pomanto ini mengemukakan, kalau sampai lewat ambang batasan maksimum debit air di bendungan tersebut melebihi 100 elevansi, telah disiapkan langkah antisipasi dengan menyiapkan truk serta mobil pemadam untuk evakuasi.
Mengenai dengan sekolah, tentu saja tidak ada yang mengurusi siswa-siswinya bila terjadi apa-apa, sehingga langkah dilakukan adalah dengan mengembalikan anak murid ke rumah masing-masing di orangtuanya.
"Biar orangtuanya mengurusi anak-anaknya, kita tidak mau ambil risiko. Tetap kita harus stand by karena hujan belum reda untuk langkah antisipasi," tambahnya.
Berdasarkan data, sekolah terendam banjir di Makassar yakni SMPN 19 di Jalan Tamangapa Raya III, beberapa sekolah dasar di wilayah sekitar Kecamatan Manggala, termasuk daerah terdampak di Kecamatan Biringkanaya. Bagi siswa yang rumahnya terdampak banjir maka tidak diharuskan bersekolah sementara waktu.
Sebelumnya, Kadis Pendidikan Sulsel Irman Yasin Limpo menyampaikan sekolah yang terdampak bencana banjir dan longsor diliburkan sementara.
Baca: 25 Orang Korban Banjir di Sulsel Masih Dicari
Dari laporan hasil pantauan dilapangan, banyak fasilitas sekolah tidak bisa digunakan karena dalam kondisi banjir, seperti kelas, akses ke sekolah terputus, mobiler sekolah mengapung di air.
"Untuk mengantisipasi terjadinya sesuatu hal yang bisa merugikan anak didik kita. Fasilitas sekolah tentu lumpuh dengan kondisi seperti ini, maka diliburkan. Bagi sekolah yang tidak terkena bencana diharapkan tetap melakukan aktivitas seperti biasa," katanya.
Tidak hanya sejumlah sekolah terendam air, dilaporkan beberapa sekolah SMK terkena dampak longsor di Kabupaten Jeneponto, yakni SMKN 1 Jeneponto dan SMKN 6 Jeneponto. Untuk sekolah terendam banjir di Sulsel berjumlah 32 sekolah, masing-masing di Kota Makassar, Kabupaten Gowa, dan Jeneponto.
(ALB)
Korban tersebut tercatat oleh tim gabungan sejak 22 Januari 2019.
Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, sejumlah warga juga sudah kembali ke rumah masing-masing.
Banjir yang melanda Kecamatan Jrengik, terjadi di empat desa, yakni Desa Margantoko, Panyepen, Majangan, dan Asem Nonggal.
Banjir, longsor dan puting beliung terjadi di 21 desa di 78 kecamatan yang tersebar di Kabupaten Jeneponto, Maros, Gowa, Kota Maka…
Warga Kabupaten Pekalongan mengungsi ke 20 lokasi pengungsian yang tersebar di berbagai kecamatan.
Jika terus dibiarkan, kelelahan yang tak tertangani dengan baik dapat mengganggu produktivitas dan m…
Pastikan Anda menghuni rumah yang nyaman dengan melapisi dinding menggunakan cat pelapis anti bocor.
Kemenaker ingin mendengarkan masukan dari pelaku hubungan industri terkait dampak ekonomi digital terhadap tenaga kerja.
Program yang didanai APBN ini akan tersebar di 14 wilayah kabupaten kota di Kalbar.
Polisi memasang garis polisi di antara Kampung Kawahang dan Kampung Batubulan.
Bantuan pangan non tunai (BPNT) telah dilaksanakan di Jayapura sejak Oktober 2018.
Warga tidak lagi terbebani biaya BBM yang tinggi.
Gempa terasa kuat tiga hingga empat detik.
Bandar Udara Juanda, Surabaya, Jawa Timur, sempat ditutup akibat landasan pacu rusak.
John (nama samaran), 19, mengungkap kenangan pahit yang diungkap Aldama.
Desa Batubulan, Kecamatan Siau Barat-Utara, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, paling terdampak akibat erupsi Gunung Karangetang.
Saat ini tim melakukan evakuasi di Desa Batubulan. yang terisolir aliran lava panas.
KPK memanggil Sekretaris Direktur Jenderal Administrasi Kependudukan Kementerian Dalam Neg…