Jakarta: Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan bertemu dengan para penyelam Komando Pasukan Katak (Kopaska) yang menemukan cockpit voice recorder (CVR) pesawat Lion Air PK-LQP. Luhut mendengar cerita dan perjuangan para prajurit itu.
"Saya mengucapkan terima kasih atas kerja keras teman-teman ini, semua banyak bukan hanya ini (yang hadir) sebenarnya, tapi yang kemarin kebetulan ujungnya keberhasilan itu karena cerita-cerita mereka yang sampai titik darah penghabisan tidak menyerah," kata Luhut didampingi para penyelam di Kemenko Kemaritiman, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin, 21 Januari 2019.
Luhut mendengarkan secara rinci perjuangan para prajurit sampai menemukan CVR pesawat nahas itu. Ia menyebut CVR ditemukan di hari terakhir pencarian.
Para prajurit memang bertekad mencari bagian kotak hitam itu. Luhut menambahkan para penyelam memodifikasi beberapa cara yang dipakai tim penyelam asal Singapura.
Para penyelam asal Singapura itu awalnya disewa untuk membantu pencarian kotak hitam. Namun, hingga tenggat waktu yang diberikan, para penyelam asal Singapura tak dapat menemukan CVR.
Para penyelam Kopaska yang awalnya menggunakan cara konvensional pun mengadopsi cara penyelam asal Singapura. Mereka menggunakan beberapa alat seperti telepon bawah air untuk menjalin komunikasi dengan tim yang berada di kapal.
"Memang menguntungkan mereka memperkecil sektor pencarian, dan oleh Tim KNKT dan Pushidros mereka membangun tim sendiri pakai kapal Angkatan Laut, kemudian perlengkapan BPPT, semua masuk lah," kata Luhut.
Luhut sebelumnya mengapresiasi pembentukan tim itu. Ia pun meminta tim terus mencari karena ping dari CVR masih terdengar.
"Ya last minute mereka nyelam pada kedalaman 35 meter, mereka akhirnya menemukan CVR tadi itu. Dan CVR itu tadi oleh Pak Soerjanto KNKT sudah dapat, sudah mereka pelajari, mungkin pada waktunya juga akan dilaporkan," jelas dia.
Luhut mengundang perwakilan penyelam penemu CVR Lion Air PK-LQP untuk makan siang di Kemenko Kemaritiman. Mereka di antaranya, Kapten Laut Iwan C, Serda Ttg Satria Margono, KLK Tri Agus Pramayuda, dan KLK Debi Susanto.
Dalam acara itu turut hadir Kadislambair Kolonel Monang Sitompul dan Kepala KNKT Soerjanto.
(MBM)
Keluarga korban yang menginap di Hotel Ibis Cawang diminta pindah ke lokasi tersebut.
Keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air JT610 meminta hak korban sesuai dengan Permenhub Nomor 77 Tahun 2019 yang sampai saat in…
Keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP yang menginap di Hotel Ibis Cawang, Jakarta Timur, akan pindah ke Hotel Ibis Slip…
Sebanyak 50 keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP diminta untuk meninggalkan Hotel Ibis, Cawang, Jakarta Timur.
Jakarta: Keluarga korban kecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 mengadu kepada pimpinan DPR di Komplek…
Jika terus dibiarkan, kelelahan yang tak tertangani dengan baik dapat mengganggu produktivitas dan m…
Pastikan Anda menghuni rumah yang nyaman dengan melapisi dinding menggunakan cat pelapis anti bocor.
Lembaga pinjam uang online yang aman biasanya melakukan proses verifikasi terlebih dahulu untuk menilai kelayakan kredit calon nas…
Data yang diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan kerugian kebakaran lahan gambut dua kali lebih besar d…
Sedek tidak ada kabar dan hilang kontak sejak 15 Februari 2019 lalu.
Eks pengacara Rizieq Shihab, Kapitra Ampera menyoal acara Munajat 212 yang diinisiasi Pengurus Alumni (PA) 212 hari ini.
Walhi menaruh harapan pada Jokowi untuk menyelesaikan konflik di Muaro Jambi.
Presiden Joko Widodo menerima Federasi Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (FSPBUN) yang terdapat dalam PT Perkebunan Nusantara (…
Korban menjadi tujuh orang.
Putri pertama Ma’ruf Amin, Siti Ma’rifah, menjenguk Ani Yudhoyono di Singapura.
Vegetasi bisa mengurangi kecepatan dan ketinggian tsunami saat sampai daratan.
Kemampuan media menyampaikan informasi dengan cepat terkait bencana membuat masyarakat lebih waspada.
KPK memanggil Sekretaris Direktur Jenderal Administrasi Kependudukan Kementerian Dalam Neg…