Metrotvnews.com, Jakarta: Pengamat memprediksi bahwa tekanan dari Eropa akan memberikan efek kepada penguatan mata uang dolar AS (USD) terhadap sejumlah negara. Dampaknya bagi Indonesia adalah adanya pelemahan nilai tukar yang tidak bisa menembus level di bawah Rp13.000 per USD.
Kepala Analisa Pasar FXTM Jameel Ahmad menuturkan sentimen investor semakin terbebani oleh kekhawatiran atas level inflasi Inggris dengan nilai negatif (-0,1 persen) dan adanya informasi Bank Sentral Eropa (BoE) sedang menyelidiki risiko-risiko potensial perekonomian bila Inggris memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa.
Hal ini dikombinasikan dengan kabar Yunani pada 22 Mei yang tidak dapat melunasi pembayaran utang pada akhir Mei. Fenomena ini kembali memperkuat adanya sentimen investor untuk beralih ke mata uang safe haven yakni dolar AS. Setelah data positif Non Farm Payrolls (NFP) atau data pertumbuhan lapangan pekerjaan sektor jasa, konstruksi dan manufaktur pada Mei yang mencapai 280 ribu ketimbang dengan April 2015 yang mencapai 221 ribu.
"Berita positif dari Amerika Serikat dan berita negatif dari Eropa dan Inggris pada akhir bulan membuat dolar Amerika Serikat menanjak naik, " kata dia dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (16/6/2015).
Menurutnya hal ini akan menyebabkan mata uang rupiah sangat sulit untuk menembus nilai tukar di bawah Rp13.000 terhadap USD. Setiap usaha untuk kembali menguat hanya berlaku sesaat karena dolar AS telah menjadi sasaran yang menarik di pasar global. Rupiah akan terus menjadi sasaran dari aksi dan pengumuman dari Fed, terutama karena kenaikan suku bunga tahun ini.
"Selain itu, berita tentang pertumbuhan ekonomi di Indonesia terpuruk di bawah prediksi lima persen dengan mencapai 4,7 persen pada kuartal pertama di 2015 sangat merugikan mata uang Rupiah. Penurunan nilai tersebut dibumbui oleh pengulangan pernyataan pimpinan Federal Reserve, Janet Yellen mengenai sikap bank Sentral yang ingin menaikkan suku bunga pada tahun ini," ujar dia. (MTVN/Arif Wicaksono)
(ABD)
Nilai tukar rupiah kembali berpotensi melemah terhadap dolar AS (USD).
Bank Indonesia (BI) mencatat mata uang rupiah terdepresiasi sebesar 0,27 persen sampai dengan pertengahan Maret.
Bank Indonesia (BI) menilai penguatan nilai tukar rupiah sudah mengalami penguatan jika dibandingkan beberapa hari lalu.
Kondisi fundamental ekonomi Indonesia cukup baik untuk mengantisipasi kenaikan dolar AS ke depannya.
Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih harus diwaspadai, terutama mendekati pertemuan Federal Open Market Comittee …
Bank Indonesia (BI) mencatat nilai tukar rupiah mengalami depresiasi sebesar 1,5 persen sejak awal Januari sampai dengan Maret 201…
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mengaku dampak pelemahan rupiah kepada industri perbankan bisa diantisipasi dengan…
Melemahnya kurs rupiah terhadap nilai tukar dollar membuat sejumlah BUMN melakukan penyesuaian agar terhindar dari kerugian. Namun…
Bank Indonesia diharapkan mampu mengintervensi untuk menahan koreksi rupiah yang semakin dalam. Rupiah memiliki peluang bergairah …
Wakil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional Arif Budimanta menyebut neraca perdagangan Indonesia sejak Januari 2018 tengah le…
Jaringan ini bisa saja kering sehingga menggerogoti jaringan yang melapisi perut, lalu menyebabkan m…
Maag merupakan gejala penyakit yang menyerang lambung akibat luka atau peradangan.
Bank Indonesia (BI) dinilai perlu berhati-hati melakukan intervensi terhadap pelemahan nilai tukar rupiah dengan menggunakan cadan…
Bank Indonesia (BI) tetap mempertahankan suku bunga acuan BI 7 day reverse repo rate sebesar 4,25 persen, terhitung sudah tujuh bu…
Dirjen Pajak Robert Pakpahan menyayangkan adanya pegawai pajak yang terkena operasi tangkap tangan akibat memeras wajib pajak.
Rasio pajak (tax rasio) pajak Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) saat ini masih berada di level 10,8 persen.
Bank Indonesia (BI) segera menerbitkan peraturan terkait penerbitan obligasi global berdenominasi rupiah (Komodo Bond).
Bank Indonesia (BI) berharap fundamental ekonomi domestik yang cukup kuat dapat membantu penguatan nilai tukar rupiah yang sedang …
Bank Indonesia (BI) mencatat gerak inflasi mencapai 0,12 persen di pekan ketiga April 2018.
Kementerian Koordinator (Kemenko) bidang Perekenomian melihat inflasi pada tahun ini berkisar 3,5 persen.
DJP Kemenkeu menyayangkan operasi tangkap tangan oleh Ditreskrimsus Polda Kepulauan Bangka Belitung terhadap pegawai account …
Sebanyak 3.719 lembaga keuangan telah mendaftarkan diri sebagai pelapor data keuangan dalam rangka pertukaran informasi untuk kepe…
Keterangan Bimanesh di persidangan menguatkan dugaan KPK.