Metrotvnews.com, Surabaya: Sekitar 1.500 penumpang yang hendak mudik ke Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, telantar di Pelabuhan Gresik. Mereka berasal dari tiga kapal yang dilarang melanjutkan perjalanan karena cuaca buruk.
Ketiga kapal itu antara lain, KM Express Bahari 8-E, KM Natuna Express, dan KM Gili Iyang. Ketiganya melayani rute Gresik-Bawean dan Bawean-Gresik.
"Untuk sementara data yang kami miliki ada 1.300 penumpang yang telantar. Belum lagi warga asal Bawean dari Malaysia dan Jakarta yang baru tiba di Gresik. Mungkin nantinya ada sekitar 1.500 penumpang," ujar Mustafid Maulidan, salah seorang agen tiket kapal, saat dikonfirmasi di Gresik, Senin (13/7/2015).
Penundaan keberangkatan kapal akibat cuaca buruk sudah terjadi sejak 11 Juli. BMKG memperkirakan cuaca buruk akan terjadi hingga 20 Juli mendatang. (Baca: BMKG: Angin Kencang Bisa Seminggu)
Ali Murtadho, 38, warga yang hendak mudik ke Bawean, berharap cuaca segera membaik. Saat ini pemudik yang telantar di Pelabuhan Gresik semakin menumpuk. "Kalau kemarin ada sekitar 700 penumpang yang telantar, sekarang sudah semakin banyak," keluhnya.
Murtadho mengaku bingung untuk bisa mudik ke Pulau Bawean. Karena perjalanan laut adalah satu-satunya akses untuk menuju ke sana.
Pelayaran ke Bawean juga cukup menyita waktu. Kapal cepat seperti KM Express Bahari 8-E saja membutuhkan waktu sekitar empat jam untuk sampai ke sana. Untuk kapal biasa seperti KM Gili Iyang harus menempuh lebih lama lagi, yakni sembilan jam.
Murtadho berharap pemerintah Kabupaten Gresik membantu memberikan solusi agar masyarakat bisa segera mudik ke kampung halamannya. "Kalau pemerintah tidak benar-benar serius, berapa banyak warga Bawean yang akan telantar di pelabuhan ini," tandasnya.
(UWA)
BMKG memprediksi fenomena cuaca ekstrem akan berlangsung pada Januari hingga Maret ini. Hujan lebat serta angin kencang diprediksi…
Angin kencang dan hujan deras yang terjadi di Karang Mekar, Cimahi, Jawa Barat menyebabkan dua rumah ambruk. Warga yang tengah ber…
Nelayan di Tuban, Jawa Timur tidak melaut karena beberapa hari terakhir ini ombak dan gelombang tinggi terjadi di perairan utara J…
Setelah sempat ditutup akibat cuaca buruk, jalur penyeberangan Jawa-Bali di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk kembali dibuka. Cuaca ter…
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai peningkatan intensitas curah hujan hingg…
Jika terus dibiarkan, kelelahan yang tak tertangani dengan baik dapat mengganggu produktivitas dan m…
Pastikan Anda menghuni rumah yang nyaman dengan melapisi dinding menggunakan cat pelapis anti bocor.
Jumlah itu mengalami peningkatan 6,59 persen dari musim lebaran 2017.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian bersama jajaran Menteri Kabinet Kerja menggelar rapat evaluasi pengamanan mudik 2018.
Penurunan angka kecelakaan cukup signifikan.
Angka ini naik 82 persen dari lalu lintas normal.
Kendaraan itu datang melalui tiga Gerbang Tol yakni Cikarang Utama, Cikupa dan Ciawi.
Contra flow diharapkan dapat mengurai kepadatan kendaraan di titik-titik penyempitaan seperti di Km 47 dan Km 41.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengapresiasi kinerja Polri beserta stake holder terkait, sep…
Jumlah pemudik yang kembali di hari itu diyakini tak sepadat puncak arus balik gelombang pertama.
Fluktuasi arus angkutan mudik dan balik Idulfitri 2018 sudah tidak terasa.
Kepadatan terjadi jelang rest area KM 42 serta penyempitan lajur (bottleneck) di KM 46
KPK memanggil Sekretaris Direktur Jenderal Administrasi Kependudukan Kementerian Dalam Neg…