Metrotvnews.com, Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mendukung tindakan tegas aparat hukum agar sektor ekonomi dapat berjalan baik. JK mengapresiasi langkah penyidik Polda Metro Jaya menetapkan tiga pegawai di Direktorat Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap di Kementerian Perdagangan.
JK belum ingin berkomentar terkait permasalahan sistem satu atap yang diduga menjadi penyebab terjadinya suap dalam pengurusan izin di Direktorat Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan. JK masih menunggu pemeriksaan lebih lanjut dari pihak kepolisian.
"Itu kan masih perlu diperiksa lagi kan. Usai ditetapkan lalu diperiksa kebenarannya bagaimana," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (29/7/2015).
Meski begitu, JK tegas mendukung tindakan penegak hukum untuk menindak tegas pelaku tindak pidana korupsi. Jika korupsi terbukti, hukuman harus diberikan.
"Kalau dia korup ya hukum lah. Setuju saja bahwa aparat hukum tegas supaya ekonomi kita jalan dengan baik," kata orang nomor dua di Republik ini.
Diketahui, polisi mengintai permainan kotor oknum di Kementerian Perdagangan selama satu bulan. Selasa 28 Juli, tiga tim Polda Metro Jaya menggeledah kantor Ditjen Perdagangan Luar Negeri dan menemukan bukti dugaan suap dan gratifikasi.
Kepala Polda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian mengatakan, tim gabungan menemukan permasalahan dalam sistem satu atap untuk mengurus perizinan perdagangan luar negeri. Sistem tersebut tak berjalan efektif karena tidak diisi perwakilan dari 18 instansi.
"18 kementerian harusnya ada di sana (satu atap), sehingga tercapai (perizinan) satu hari selesai. Harusnya ada perwakilan-perwakilan, tapi tidak ada di situ jadi tidak efektif. Jadi harus datang ke kantor-kantor kementerian itu untuk mengurus," kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Rabu siang.
(TII)
Deputi I Kantor Staf Kepresidenan, Yuli Rusdinan mengatakan adanya mafia di pelabuhan terkait kasus dwelling time ada pada bagian …
Penggeledahan terkait dugaan praktik suap dan gratifikasi kuota impor garam di Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagang…
Pembentukan pansus DPR untuk mengusut persoalan dwelling time di pelabuhan sangat mendesak.
Penyidik Satuan Tugas Khusus Polda Metro Jaya memanggil dua orang pejabat dari Kementerian Perindustrian.
Polda Metro Jaya sedang mendalami peran dari perusahaan pengurus izin impor itu.
Sekretaris Jenderal Kemendag Gunaryo, Inspektur Jenderal Kemendag yang juga Plt Dirjen Perdagangan Luar Negeri (Daglu) Karyanto Su…
ada dua tim yang dibentuk buat mengurai kasus ini. Pertama yang melakukan penyidikan, dan tim kedua yang menyelidiki dan mengemban…
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian mengatakan, kedua tim bertugas di dua bidang berbeda.
PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) meminta Ombudsman membuktikan temuan mereka terkait praktik suap di pelabuhan.
Tim Satuan Petugas kasus suap di Kementerian Perdagangan kembali menggeledah ruangan Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri t…
Jaringan ini bisa saja kering sehingga menggerogoti jaringan yang melapisi perut, lalu menyebabkan m…
Terapkan gaya hidup sehat, dan rutin olahraga untuk menghindari kenaikan LDL (kolesterol jahat).&nbs…
Sebanyak 17.526 pegawai negeri sipil (PNS) Kementerian Hukum dan HAM diminta memastikan tata kelola birokrasi berlangsung tanpa pe…
KPK memeriksa empat orang.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memeriksa anggota DPRD Mojokerto dari Fraksi PAN, Yuli Veronica Maschur.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Bambang Eko Suratmoko, selaku Bendahara DPD I Partai Golkar Jawa Tengah tahun 2012.
Dalam perkara ini, diagnosis Novanto dipalsukan Bimanesh Sutarjo.
Moralitas dan integritas petugas menjadi taruhan.
Satu tahun lebih telah berlalu, kasus Novel masih buram.
Kasus di Mojokerto disebut terkait anggaran.
Etanol alias alkohol murni rentan disalahgunakan.
KPK telah menetapkan Gubernur Jambi Zumi Zola dan Plt Kepala Bidang Bina Marga PUPR Provinsi Jambi Arfan sebagai tersangka.
Setya Novanto membeberkan kronologi sebelum hingga kecelakaan yang terjadi pada November …