Metrotvnews.com, Jombang: Tak mau ketinggalan dengan euforia pelaksanaan Muktamar ke-33 NU, di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, kader Partai NasDem ikut memasang spanduk mendukung kesuksesan hajat akbar kaum nahdliyin itu.
Spanduk berisi ucapan sukses tersebut tersebar di jalan-jalan protokol memasuki Kabupaten Jombang.
"Kita pasang proposional saja, tak harus berlebihan. Sesuai aturan, kita tak memasang di area muktamar," ujar salah satu kader Partai Nasdem, Ahmad Heri, Rabu (29/7/2015).
Lelaki yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur ini menambahkan, jika Muktamar ke-33 NU bukanlah panggung politik yang digunakan untuk kampanye. Sehingga, NasDem tidak perlu memasang atribut untuk kampanye.
"Walaupun banyak kader partai yang berasal dari keluarga nahdliyin, saya rasa tidak perlu berlebihan dengan memasang banyak atribut. Cukup dengan ucapan sukses ini," imbuhnya.
Muktamar ke-33 NU berlangsung pada 1-5 Agustus. Acara ini rencananya dibuka Presiden Joko Widodo dan ditutup Wakil Presiden Jusuf Kalla.
(UWA)
Said berjanji akan merangkul semua pihak, termasuk yang menolak hasil muktamar.
Ia mengimbau pengurus tidak perlu lagi memperpanjang urusan muktamar ke-33 NU di Jombang, Jawa Timur.
Muktamar NU di Jombang berjalan alot dan penuh intrik, diduga karena beroperasinya mesin politik dari partai-partai yang bersaing …
Suasana Sidang Pleno Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama di Alun-alun Jombang, Jawa Timur menjadi panas sebab kericuhan yang terjadi di…
Gus Ipul menilai Gus Mus adalah sejatinya ulama dan kyai NU yang tidak pernah mengejar jabatan di NU.
Warga nahdliyyin di seluruh Nusantara menunggu seluruh elite NU untuk mampu bersinergi, dengan menyisihkan hal-hal yang sepele, da…
Din Syamsuddin mengatakan Muhammadiyah memilih pemimpin dengan sistem modern sehingga terhindar dari kericuhan.
Sunadi mengatakan setidaknya dibutuhkan waktu dua hari untuk membongkar seluruh tenda
Tokoh NU Salahudin Wahid atau Gus Sholah tidak mempermasalahkan proses pemilihan dengan sistem Ahwa. Namun yang menjadi masalah me…
Tokoh NU Salahudin Wahid atau Gus Sholah menyampaikan, tidak ada masalah jika warga NU memiliki pilihan partai sendiri-sendiri. Na…
Jaringan ini bisa saja kering sehingga menggerogoti jaringan yang melapisi perut, lalu menyebabkan m…
Terapkan gaya hidup sehat, dan rutin olahraga untuk menghindari kenaikan LDL (kolesterol jahat).&nbs…
Penyidik terus memeriksa intensif dua produsen alias peracik miras oplosan yang sudah ditangkap.
"Tidak boleh ada lagi Kapolsek ngomong enggak tahu ada peredaran miras di wilayahnya."
KPU Makassar sebagai tergugat tidak lagi punya punya ruang perlawanan hukum, sehingga mesti segera menjalankan perintah pengadilan…
Miras tersebut merupakan barang bukti hasil tangkapan kepolisian di berbagai daerah di Jatim.
18 orang diduga korban akibat minuman keras (miras) oplosan di Surabaya tengah menjalani perawatan di RSUD dr Soetomo, Surabaya
Pascapenggeledahan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto, a
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah sejumlah kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Mojokerto.
Penggeledahan Komisi Pemberantas Korupsi di kantornya untuk melengkapi dugaan gratifikasi pembangunan 15 menara BTS (Tower-R…
Keduanya yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
pasien yang diduga keracunan minuman keras umumnya sesak karena gangguan keseimbangan asam basah di tubuhnya dan memerlukan perawa…
Penyitaan akan dilakukan jika mantan Ketua DPR RI itu tidak dapat mengembalikan uang ganti rugi…