Soal Kampung Pulo, Tony Q: Itu Akumulasi Masalah Sosial

Metrotvnews.com, Jakarta: Relokasi pemukiman di bantaran Kali Ciliwung, Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, yang dimulai pekan lalu berujung perdebatan sengit.

Sebagai warga Jakarta, Tony Q Rastafara yang berprofesi sebagai musisi reggae, memandang relokasi Kampung Pulo dari dua sisi, yaitu dari sisi pemerintah dan warga yang direlokasi.

"Itu memang kesalahan yang bertumpuk-tumpuk. Kalau aturan Undang-Undang diterapkan, harusnya dari awal ditegasin tidak bisa tinggal di daerah itu. Orang kita selalu berputar-putar saja. Kalau ilegal kenapa ada saluran listrik, ada saluran telepon rumah. Ini akumulasi masalah yang jadi problem sosial," kata pria berambut gimbal itu, saat ditemui di Bulungan, Jakarta Selatan, Senin (24/8/2015).

Dalam melihat persoalan relokasi, Tony Q tidak ingin menyalahkan salah satu pihak. Baginya, adalah tepat jika pemerintah memberikan solusi tempat tinggal baru.

"Ini lebih kepada tugas kita bersama. Saya tidak bisa menyalahkan (warga) Kampung Pulo atau pemerintah, kalau kenyataannya pemerintah memberi solusi dengan rusun dan itu tidak dipungut biaya, itu baik," katanya.

Dengan adanya fasilitas yang telah diberikan, Tony berharap adanya kesadaran yang tinggi dari warga yang direlokasi untuk memiliki kesadaran tingkat tinggi.

"Mindset orang itu kenyamanan, kalau sudah kenyamanan dan masalah kebiasaaan. Biar tinggal di pinggir kali kalau mereka nyaman ya susah untuk pindah. Masyarakat harus belajar banyak dengan perpindahan nantinya akan jadi kenyamanan. Begitu juga pemerintah melakukan ini untuk kepentingan bersama, dua-duanya benar. Secara program itu benar, ketika ada solusi, sedangkan berpikir benar itu relatif," tukasnya.

Tony Q selama ini dikenal dekat dengan akar rumput. Dia tergabung dalam Komunitas Seni Bulungan. Lagu-lagunya pun tidak lepas dari tema sosial dan nasionalisme.


Tony Q Rastafara (Foto: Metrotvnews.com / Agustinus Shindu Alpito)


(AWP)