Subsidi Motor Listrik Masih Sepi Peminat

Pemerintah menyediakan bantuan subsidi untuk 200 ribu unit motor listrik. Jumlah subsidi untuk satu unit motor listrik dibanderol dengan harga Rp7 juta. Namun, tampaknya minat masyarakat masih rendah untuk beralih dari kendaraan konvensional.

Pemerintah secara resmi memberikan bantuan untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KLBB) untuk mempercepat laju elektrifikasi. Harga untuk satu unit motor listrik dibanderol dengan harga Rp7 juta untuk 200 ribu unit motor pada 2023.

Namun, hingga saat ini ternyata minat masyarakat untuk membeli motor listrik masih rendah. Bahkan, salah satu pemilik dealer motor listrik Sugianto mengungkapkan bahwa penjualannya selama 2,5 tahun ini hanya mencapai 100 unit dengan rincian per bulan hanya 15 unit.

Meski ada kenaikan hingga 100% jika dibandingkan dengan pertengahan 2022, tentu angka ini sangat kecil dibandingkan dengan rencana subsidi yang akan diberikan oleh pemerintah.

Sugianto sebagai penjual pun mengaku bahwa peminat motor listrik bersubsidi ternyata justru tak sesuai syarat yakni pelaku UMKM. Rata-rata yang tertarik membeli motor listrik justru masyarakat dengan ekonomi menengah ke atas. Hasilnya, masyarakat akhirnya lebih memilih membeli motor listrik impor dari Tiongkok non subsidi dengan harga yang hampir sama dengan motor listrik subsidi yakni sekitar Rp10 juta.

Sementara itu, masyarakat sebenarnya tertarik dengan adanya subsidi Rp7 juta dari pemerintah. Namun sayangnya lokasi pengisian baterai di Kota Semarang masih sedikit ditambah jarak tempuhnya yang pendek membuat masyarakat berpikir dua kali untuk mengajukan subsidi tersebut.