Sri Mulyani Ungkap Risiko Global Masih Membayangi Ekonomi Indonesia

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, masih ada risiko perekonomian global yang membayangi perekonomian Indonesia, meskipun pandemi Covid-19 sudah mereda. Menurutnya, tidak stabilnya harga komoditas dan kenaikan inflasi akan berdampak pada pemulihan ekonomi.

Saat keynote speech di acara Muslim World Resilience in Anticipating the Global Economic Uncertainties, Sri Mulyani menjelaskan beberapa tantangan global yang akan mengancam pemulihan ekonomi.

Tensi geopolitik antara Rusia dan Ukraina disebut menyebabkan harga komoditas fluktuatif, sehingga berdampak pada ketidakpastian global. Selain harga komoditas, Sri Mulyani juga mengatakan, inflasi yang tinggi akan menjadi tantangan dalam pemulihan ekonomi. 

Karena inflasi yang tinggi menyebabkan negara yang terdampak fragmentasi geoekonomi harus menerapkan Undang-Undang Pengurangan Inflasi di Amerika Serikat dan penyesuaian batas karbon di negara Eropa.

Kebijakan tersebut menjadi tekanan bagi negara yang mengekspor ke Amerika dan Eropa, serta memengaruhi porsi investasi di masa mendatang.