Metropedia: Gejolak Perut Bumi saat Gunung Meletus
19 March 2023 13:10
Aktivitas gunung api akan terus muncul dan biasanya baru menjadi perhatian kita saat gunung api mengeluarkan aktivitas yang besar dan mengganggu. Berikut penjelasan hal yang terjadi di perut gunung api saat letusan terjadi.
Gunung api adalah pintu tempat keluarnya gas atau magma akibat aktivitas yang terjadi di dalam bumi. Bagian litosfer adalah lempeng samudra dan lempeng benua yang saling bergerak.
Ketika keduanya bertemu, maka bagian lempeng samudra akan tertekan ke bawah dan bebatuannya mencair ke bagian bumi yang lebih dalam.
Jika aktivitas di dalam bumi ini terus terjadi, gas atau batu yang mencair akan berkumpul di ruangan magma hingga akhirnya menghasilkan tekanan yang terus membesar.
Tak hanya itu, aktivitas itu juga akan menghasilkan uap air sehingga tekanan terus meningkat dan mendorong ke permukaan lalu meletus. Hal itu biasa dikenal sebagai erupsi, yang artinya semua isi dari dalam bumi terdorong keluar semuanya.
Ketika terjadi letusan gunung berapi, ada sejumlah material yang harus diwaspadai. Di antaranya, lava yang merupakan batuan pijar dalam perut bumi yang meleleh dan keluar dari gunung api.
Lalu, tepra atau biasa disebut wedhus gembel yang merupakan awan panas dan tersusun dari batu bara serta gas. Wedhus gembel mampu mengalir turun ke lereng gunung dengan kecepatan tinggi dan semua yang dilewatinya akan hangus terbakar.
Selain itu, gunung yang meletus juga akan mengeluarkan batuan berukuran besar sampai halus. Batu yang terhempas bisa mencapai radius 5-7 kilometer. Sedangkan abu nya bisa sampai ribuan kilometer.