Setelah menjalani sidang, Trump tampil di depan para pendukungnya di kediamannya di Florida. Trump mengklaim, tuduhan kepadanya bernuansa politik yang ingin menjegalnya dalam pencalonan Presiden AS 2024.
"Sistem peradilan saat ini mulai tak beretika. Mereka menggunakan segala cara untuk memenangkan pemilihan Presiden," ujar Trump.
Trump menjadi mantan Presiden AS pertama dalam sejarah yang muncul di pengadilan sebagai tersangka kasus pidana. Sebelumnya, Donald Trump menyerahkan diri pada pihak yang berwenang setelah didakwa atas kasus uang tutup mulut pada pemilihan presiden 2016.
Trump dijadwalkan kembali ke pengadilan pada Desember, tapi kuasa hukum Trump meminta mantan presiden AS itu dibebaskan dari keharusan hadir di persidangan secara fisik karena faktor keamanan.
Jaksa menuduh Trump menjadi bagian dari rencana melanggar hukum dalam menekan informasi negatif, termasuk pembayaran ilegal sebesar USD130.000 yang diperintahkannya untuk menyembunyikan informasi yang dapat merugikan di masa kampanye pemilu AS 2016.
Terdapat total 34 dakwaan yang dilayangkan kepada Trump, dan semuanya berkutat seputar pemalsuan catatan bisnis tingkat pertama. Trump mengaku tidak bersalah atas semua itu.
