Labfor Polda Jatim Sebut Ledakan Petasan di Blitar Berkekuatan Rendah

Petugas labolatorium forensik telah melakukan identifikasi, untuk menentukan bahan peledak di TKP. Labfor Polda Jatim menyebut ledakan yang menewaskan empat orang di Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, merupakan low explosive (berkekuatan rendah).

Polisi menemukan sejumlah barang bukti berupa panci, wajan, pecahan logam serta puntung rokok, yang diduga kuat menjadi pemicu ledakan.
 
Dalam sejumlah panci dan wajan, didapati bahan mentah peledak yang masih asli berupa belerang, yang akan diproses menjadi bahan peledak untuk pembuatan petasan maupun bom ikan.
 
Pusat ledakan diketahui berpusat di area dapur, dengan diameter sebesar dua meter, serta kedalaman setengah meter. Dari besarnya daya ledak yang terjadi, diduga bahan peledak yang disimpan di TKP mencapai 20 kilogram.
 
Menurut Kabid Labfor Polda Jatim, Kombes Pol Sodiq Pratomo, meski seluruh barang bukti yang ditemukan mengarah ke bahan peledak low eksplosive, tetapi penanganannya lebih berbahaya, lantaran sensitif terhadap gerakan dan gesekan.