Kebakaran terjadi di sebuah sekolah di Mahdia, Guyana, pada Minggu (21/5/2023) waktu setempat. Kejadian ini mengakibatkan 20 orang tewas dan beberapa orang lainnya terluka.
Pemerintah Guyana mengatakan bahwa upaya pemadaman api terkendala cuaca buruk. Dalam pernyataan tertulis, ia juga mengumumkan insiden kebakaran akan terus memperbarui perkembangan situasi.
Presiden Guyana, Mohamed Irfaan Ali mengheningkan cipta untuk para korban kebakaran, Minggu (21/5/2023).