Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman. Foto: MI/Bary Fathahillah.
Jakarta: Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul merespons Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman yang menyinggung soal pentingnya pemimpin muda. Bambang mengingatkan soal kepatutan sebagai hakim.
"Lagi-lagi ini soal kepatutan," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 13 September 2023.
Ia menilai seorang hakim mestinya tak perlu menyampaikan opininya. Meskipun tidak ada aturan atau undang-undang yang melarangnya.
"Seorang hakim sebaiknya tidak menyanpaikan opininya. Tapi kalau kemudian dikatakan apakah ada undang-undang yang salah? Enggak ada juga, ada enggak peraturan yang dilanggar?," ucap Bambang.
Ketua Komisi III DPR itu mengatakan mestinya pernyataan Anwar tak terucap. Hal ini mengingat jabatan aktif yang sedang ia emban dan sejumlah gugatan terkait batas usia capres-cawapres tengah bergulir.
"Ya tidaklah (disampaikan ke publik), wong urusan agenda MK itu kolektif kolegial. Kalau beliau sudah menyampaikan gitu, yang lain ya kira-kira bagaimana kan. Pasti ya yo mosok sih aku bertentangan dengan ketua, kan gitu toh," ujar Bambang.
Sebelumnya, Anwar Usman menjawab pertanyaan mahasiwa soal uji materi batas usia capres dan cawapres yang sedang berlangsung di MK. Anwar lalu mencontohkan kasus Nabi Muhammad SAW yang sudah ditunjuk menjadi panglima perang saat berusia 17 tahun.
"Saya sudah kasih contoh tadi, bagaimana Nabi Muhammad mengangkat seorang panglima perang umurnya belasan tahun. Lalu, Muhammad Alfatih yang melawan kekuasaan Byzantium, mendobrak Konstantinopel, sekarang menjadi Istanbul, usianya berapa? 17 tahun," kata Anwar, kuliah umum di Universitas Islam Sultan Agung (UISA), Semarang, Jawa Tengah, dikutip Sabtu, 9 September 2023.
Meski tidak mengaitkan dengan putusan MK yang belum diputus, Anwar mencontohkan banyak pemimpin muda yang menjadi pemimpin saat ini. Salah satunya Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak yang berusia 43 tahun.