Yogyakarta: Gunung Merapi muntahkan material erupsi ratusan kali pada pekan ini. Meskipun, jumlah erupsi pekan ini lebih rendah dibanding pekan lalu, yakni sebanyak 236 kali.
"Pada periode 28 Mei hingga 3 Juni 2023, Gunung Merapi alami erupsi 168 kali," kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso pada Minggu, 4 Juni 2023.
Agus menjelaskan erupsi itu baik merupakan muntahan lava maupun lava pijar. Material dari gunung setinggi 2.968 meter di atas permukaan laut tersebut meluncur sekitar 1.700 meter hingga 2 kilometer di arah barat daya.
"Selain itu juga terdengar suara guguran 17 kali dengan intensitas sedang dari Pos (Pengamatan) Babadan," kata dia.
Selain muntahan material, aktivitas kegempaan juga masih cukup tinggi. BPPTKG mencatat, kegempaan yang terjadi pekan ini di antaranya gempa guguran 849 kali, gempa fase banyak 89 kali, gempa vulkanik dangkal 20 kali, dan gempa tektonik jauh 11.
Sementara, volume kubah lava juga diperkirakan tak alami pertumbuhan signifikan pekan ini. Pada pekan lalu, volume kubah barat daya terukur sebesar 2.372.800 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.337.300 meter kubik.
Agus menegaskan aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi yang ditunjukkan erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan masih siaga. BPPTKG masih menetapkan radius aman aktivitas manusia sekitar 3-7 kilometer.
"Radius aman jarak 7 kilometer dari puncak Gunung Merapi ini khusus di area hulu Sungai Bedog, Sungai Krasak, dan Sungai Bebeng," jelasnya.
