Brasil. Foto: Unsplash.
Sao Paolo: Brasil akan mengakhiri pembebasan pajak untuk impor kendaraan listrik, dan secara bertahap menaikkan bea masuk menjadi 35 persen selama tiga tahun.
Hal in buntut dari langkah produsen mobil yang berbasis di Brasil melobi langkah tersebut. Langkah ini juga mendapatkan penolakan dari produsen Tiongkok yang menjual kendaraan listrik di negara tersebut. Namun, rincian akhir masih diperdebatkan, dan waktunya akan ditentukan oleh Menteri Perindustrian dan Wakil Presiden Brasil Geraldo Alckmin.
“Apa yang bisa kita lakukan untuk merangsang produksi lokal? Membuat impor sedikit lebih sulit atau lebih mahal,” kata pejabat Kementerian Perindustrian Brasil Uallace Moreira yang menuturkan bahwa beberapa negara telah mengadopsi kebijakan proteksionis di sektor ini sebagaimana dikutip dari Channel News Asia, Minggu, 17 September 2023.
Minggu ini, Komisi Uni Eropa meluncurkan penyelidikan mengenai apakah akan mengenakan tarif hukuman untuk melindungi produsen kendaraan listrik di Uni Eropa terhadap impor kendaraan listrik Tiongkok yang lebih murah yang mendapat manfaat dari subsidi negara.
Moreira mengatakan tarif akan diterapkan secara bertahap, agar tidak menimbulkan guncangan di pasar, dan sejalan dengan rencana pemerintah untuk meningkatkan investasi swasta di bidang teknologi ramah lingkungan.
program mobilitas ramah lingkungan
Ia juga mengatakan pemerintah akan mengeluarkan kebijakan sementara dalam waktu 15 hari untuk meluncurkan tahap kedua program "Rota 2030", yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi di sektor otomotif, yang akan berganti nama menjadi "Program Mobilitas Ramah Lingkungan".
Program baru ini akan merangsang proyek efisiensi energi dengan menggunakan kredit pajak, serta menciptakan mekanisme yang disebut Moreira sebagai pajak hijau.
Rencana tersebut akan mengubah pemungutan pajak atas produk industri secara bertahap, tergantung pada efisiensi energi model kendaraan, kemampuan daur ulang produk, dan kepadatan produksi lokal.