Ilustrasi-distribusi air bersih ke warga Bantul.
Banyumas: Kemarau yang disertai El Nino berdampak pada kekeringan di Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), yang semakin meluas. Tercatat ada 32.371 jiwa atau 11.107 keluarga yang mengalami krisis air bersih.
Kepala Pelaksana BPBD Banyumas, Budi Nugroho, mengatakan hingga kini dampak kemarau yang disertai El Nino semakin meluas. Tercatat ada 32 desa yang tersebar di 14 kecamatan mengalami krisis air bersih.
"Di 32 desa tersebut, ada 32 ribu lebih warga yang menggantungkan suplai air bersih. Karena sumur dan sumber mata air mengering," kata Budi di Banyumas, Selasa, 19 September 2023.
Budi menjelaskan sampai sekarang pihaknya terus menyuplai kebutuhan air bersih untuk warga yang mengalami kekeringan. "Setiap harinya truk tangki BPBD mendistribusikan air bersih ke wilayah-wilayah yang mengalami kekeringan. Setiap harinya sudah ada jadwal untuk memasok secara bergilir ke 32 desa itu," jelasnya.
Hingga kini BPBD telah menyuplai sebanyak 145 tangki air bersih atau sebanyak 721 ribu liter air bersih. "Selain dari BPBD, warga juga mendapat bantuan air bersih dari PMI maupun dunia usaha," ungkapnya.
PMI telah mendistribusikan sebanyak 49 tangki atau 245 ribu liter air bersih. Sedangkan dari dunia usaha telah menyuplai sebanyak 14 tangki atau 67 ribu liter. "Jadi, tidak hanya BPBD yang memberikan bantuan air bersih, melainkan juga PMI dan dunia usaha," ujarnya.