UMKM diberi edukasi untuk pintar mengelola utang dalam menjalankan usaha. Foto: dok Kredit Pintar.
Serang: Persoalan modal yang belum mencukupi kerap kali menjadi kendala bagi pelaku usaha untuk berkembang. Padahal, skala usaha sudah memperlihatkan kebutuhan untuk pengembangan yang lebih besar dan luas.
Hal ini sering dihadapi oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Salah satu pelaku wirausaha, Febby, yang merintis usaha kuliner pun mengalami hal kendala tersebut. Setelah setahun belakangan ini Febby berbisnis masakan rumahan dengan nama Feb's Kitchen, Ia melihat adanya prospek untuk membuka rumah makan kecil-kecilan. Namun modal yang dimiliki masih belum mencukupi, sehingga dia berpikir untuk mengajukan pinjaman.
"Saya sangat ingin mengajukan pinjaman, namun di sisi lain saya juga masih ragu bagaimana caranya agar dapat mengelola pinjaman itu secara tepat sehingga tidak terlalu membebani dan usaha saya bisa sukses," ungkap Febby, dikutip Kamis, 14 September 2023.
Permasalahan tentang pengelolaan pinjaman atau utang jamak ditemui, mulai dari usaha yang mandek sehingga berimbas pada terhambatnya pembayaran utang, sampai tergoda memakai modal pinjaman usaha untuk membeli hal-hal konsumtif. Melihat kondisi seperti itu, Kredit Pintar, melalui Kelas Pintar Bersama, menggelar sebuah kegiatan edukasi dan literasi keuangan secara gratis bagi para pelaku UMKM di Serang, Banten.
Baca juga: Cara Mendapat Modal Usaha untuk Calon Pebisnis Muda
Dosen, Trainer, Motivator, dan juga Mentor Bisnis bagi UMKM Indra Martha Rusmana menjelaskan penggunaan pinjaman atau utang sebagai modal usaha bisa menjadi siasat untuk meningkatkan cash flow saat memulai usaha.
Manfaatnya, selain dapat meningkatkan kemampuan usaha dalam menyediakan aset atau inventaris baru, dapat juga untuk membuka peluang pasar baru yang memperluas cakupan dalam bisnis. Selain itu, untuk meningkatkan volume produksi, memperluas usaha dan meningkatkan potensi laba.
"Namun, patut diingat, bagaimana teknik penanganan utang agar tidak mengganggu operasional bisnis? Itu yang perlu kita pelajari," ujar Indra, dalam Kelas Pintar Bersama bertajuk "Management Utang sebagai Modal Usaha".
Cara jitu mengelola utang dalam usaha
Indra memaparkan setiap berutang pasti ada risikonya. Untuk itu, dia berbagi cara jitu mengelola utang dalam usaha, yakni:
- Monitoring keuangan dengan memantau arus dan melacak pengeluaran untuk mengetahui kondisi keuangan usaha.
- Membuat rencana pembayaran utang/pinjaman dan memprioritaskan utang dengan bunga tertinggi.
- Melakukan teknik pembayaran otomatis untuk memudahkan mengatur pembayaran secara rutin dan teratur.
Lalu, bagaimana strategi pengurangan utang secara efektif?
- Harus membuat komitmen untuk membayar setiap utang tepat waktu.
- Memberi prioritas pada utang dengan tingkat bunga tertinggi.
- Mencari sumber pendapatan tambahan untuk membantu mengurangi utang.
Manajemen pengelolaan utang
Para pelaku UMKM Serang, Banten pun berkonsultasi seputar manajemen pengelolaan utang untuk modal usaha. Sejak 2022 lalu Kredit Pintar secara konsisten memfasilitasi Kelas Pintar Bersama yang telah menjangkau berbagai daerah yang ada di Indonesia antara lain Sumedang, Bandung, Surakarta, Cirebon, Lampung, Semarang, Surabaya, dan masih banyak lagi.
"Kelas Pintar Bersama merupakan kegiatan edukasi untuk komunitas UMKM guna meningkatkan literasi keuangan serta pemberdayaan
wirausaha. Upaya ini dilakukan untuk mendorong peningkatan kapasitas UMKM sekaligus meningkatkan skala usaha," ujar Brand Manager Kredit Pintar Puji Sukaryadi.
Kredit Pintar merupakan platform pinjaman digital yang berlisensi, terdaftar, dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hingga saat ini Kredit Pintar telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp38 triliun, dan sekitar separuh nasabahnya meminjam uang untuk kebutuhan modal usaha kecil atau pendidikan. Total peminjam Kredit Pintar sejak berdiri pada 2017 telah berjumlah lebih dari 14 juta nasabah.
"Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika ingin mengajukan pinjaman di pinjaman online adalah mengecek legalitas perusahaan, mengetahui bunga dan denda pinjaman, mengecek review platform tersebut di Google Play ataupun di App Store, atau di mesin pencari Google, lalu mengecek juga
website resmi perusahaan, penting juga untuk diingat agar meminjam sesuai kebutuhan dan melunasi cicilan tepat waktu," ungkap Puji.
Baca juga: Pertambahan Jumlah Pelaku Wirausaha Nasional Harus Terus Didorong
Puji juga mengingatkan para pengguna untuk memperhatikan beberapa hal sebelum pengajuan pinjaman, antara lain mengambil limit sesuai dengan kebutuhan, menggunakan pinjaman untuk kebutuhan penting atau mendesak, bukan untuk foya-foya.
"Alangkah baiknya jika digunakan untuk kebutuhan produktif seperti modal membuka usaha laundry, mengembangkan bisnis kuliner, dan lain-lain. Di Kredit Pintar terdapat sekitar separuh dari total jumlah nasabah yang pinjamannya dipakai untuk kebutuhan modal usaha kecil atau pendidikan. Lalu yang juga sangat penting untuk menjadi perhatian yaitu disiplin membayar tepat waktu," jelasnya.
Puji mengimbau kepada para pengguna agar waspada terhadap pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Karena berkaitan dengan maraknya penipuan yang mengatasnamakan Kredit Pintar baik melalui pengiriman pesan direct message melalui akun media sosial tentang pencairan dana ataupun juga melalui pengiriman pesan apk pada ponsel berbasis Android dengan berkedok undangan ataupun juga informasi pengiriman paket jasa ekspedisi.
"Melalui Kelas Pintar Bersama ini kami berharap ke depannya dapat semakin memotivasi semangat kewirausahaan para pelaku UMKM, meningkatkan lagi kualitas dan inovasi produk ataupun jasa yang ditawarkan, serta tak lupa dalam hal literasi keuangan agar UMKM mengetahui, memahami, serta bijak dalam memaksimalkan penggunaan akses keuangan digital," kata Puji.