Jet tempur Gripen buatan Swedia. Foto: Associated Press
Stockholm: Swedia mengonfirmasi bahwa pilot Ukraina telah menyelesaikan pelatihan pertama dengan jet tempur Gripen pada Kamis, 14 September 2023. Belum jelas apakah Stockholm akan menyumbangkan salah satu jet tersebut kepada Kyiv.
Sebelumnya, pada Mei lalu Pemerintah Swedia mengatakan bahwa mereka akan mengundang pilot dan awak darat Ukraina untuk menjalani pelatihan awal mengenai jet yang dirakit oleh kelompok pertahanan Saab.
“Pelatihan orientasi telah selesai dan menurut laporan yang saya terima dari angkatan pertahanan, pelatihan tersebut berjalan dengan baik,” kata Menteri Pertahanan Swedia Pal Jonson dalam sambutannya, dikutip dari Al Arabiya, Jumat, 15 September 2023.
Jonsson mengatakan, pelatihan awal sudah termasuk uji penerbangan baik di pesawat maupun simulator, sekaligus sesi informasi untuk awak darat.
Pengalaman tersebut akan menjadi dasar dari upaya yang sedang berlangsung untuk menentukan apakah Swedia dapat menyumbangkan sebagian Gripennya, tambah Jonson.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah menekan sekutu Baratnya untuk menyediakan jet tempur modern guna mempertahankan diri melawan Rusia.
Para sekutu sempat ragu karena berbagai alasan, termasuk kekhawatiran hal itu dapat memperkeruh konflik dan kebutuhan untuk melatih pilot Ukraina.
Pada akhir Agustus, Kopenhagen dan Den Haag mengumumkan bahwa mereka akan menyumbangkan jet F-16 Amerika ke Kyiv, dan Oslo segera menyusul setelahnya. Pesawat-pesawat tersebut akan dikirim setelah pilotnya dilatih.
Namun tindakan ini menuai kritik pedas dari Presiden Rusia Vladimir Putin yang mengatakan sumbangan tersebut hanya akan memperpanjang konflik. Amerika Serikat, diketahui juga melakukan pelatihan pilot Ukraina. (Hillary Sitohang)
