NEWSTICKER

Puluhan Orang Terluka dalam Kerusuhan Festival Eritrea di Jerman

Polisi bersiaga di salah satu ruas jalan di Stuttgart, Jerman, 16 September 2023, usai terjadinya bentrokan di festival budaya Eritrea. (Jason Tschepljakow/dpa/AP)

Puluhan Orang Terluka dalam Kerusuhan Festival Eritrea di Jerman

Willy Haryono • 17 September 2023 18:57

Stuttgart: Puluhan orang, termasuk setidaknya 26 polisi, terluka dalam kerusuhan di sekitar area festival budaya Eritrea di Jerman.

Sesaat sebelum acara dimulai di Stuttgart pada Sabtu sore, sekitar 200 pengunjuk rasa berkumpul di luar area dan mulai melemparkan batu, botol, dan berbagai barang lainnya ke arah polisi serta pengunjung.

Mengutip dari laman lbc.co,uk, Minggu, 17 September 2023, enam dari 26 polisi yang terluka telah dirawat di rumah sakit. Empat peserta acara dan dua pengunjuk rasa juga terluka, menurut polisi, meski tingkat keparahan luka mereka belum diketahui secara pasti.

Aksi protes tersebut merupakan yang terbaru dari serangkaian kerusuhan seputar acara budaya Eritrea di Jerman dan lokasi lain.

Juli lalu, bentrokan di sebuah festival Eritrea di kota Giessen, Jerman barat, menyebabkan 22 polisi terluka.

Perkelahian antara pendukung dan penentang pemerintah Eritrea di Tel Aviv, Israel, pada awal September menyebabkan salah satu konfrontasi jalanan paling kejam antara pencari suaka dan migran asal Afrika sepanjang sejarah kota tersebut.

Acara di Stuttgart diselenggarakan beberapa kelompok yang dianggap dekat dengan pemerintahan Presiden Eritrea Isaias Afwerki.

Ketegangan di Eritrea

Puluhan ribu orang telah meninggalkan Eritrea ke Eropa, banyak yang menyatakan bahwa mereka dianiaya pemerintah yang represif.

Konflik seputar pertemuan seperti yang terjadi pada hari Sabtu menyoroti perpecahan yang mendalam di antara anggota diaspora Eritrea, mereka yang tetap dekat dengan pemerintah dan mereka yang melarikan diri untuk tinggal di pengasingan dan sangat menentang Isaias.

Pada Sabtu, wakil presiden kepolisian Stuttgart Carsten Hoefler mengutuk tindakan para pengunjuk rasa dan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "baik tingkat maupun intensitas kekerasan tidak terlihat sebelumnya."

Pejabat kota mengatakan tidak ada alasan untuk melarang pertemuan tersebut, namun mereka akan mengambil langkah-langkah untuk mencegah kerusuhan serupa di masa depan.

"Kita harus mengambil tindakan tegas terhadap munculnya konflik dari negara-negara lain di tanah Jerman," kata Wali Kota Stuttgart Frank Nopper, menurut kantor berita dpa.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Willy Haryono)