NEWSTICKER

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Akan Lakukan Kunjungan Kedua ke Gedung Putih

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (Brendan Smialowski/Pool via AP)

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Akan Lakukan Kunjungan Kedua ke Gedung Putih

Willy Haryono • 16 September 2023 10:00

Kyiv: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akan melakukan kunjungan kedua di masa perang ke Washington, Amerika Serikat pekan depan. Rencana ini diumumkan langsung Gedung Putih pada Jumat, 15 September.

Lawatan kali kedua ini merupakan bagian dari upaya Zelensky memperkuat dukungan penting untuk Ukraina dari AS, negara yang telah mengirimkan bantuan senilai miliaran dolar untuk membantu Kyiv melawan pasukan Rusia.

Zelensky akan melakukan perjalanan ke Gedung Putih pada Kamis mendatang untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden AS Joe Biden. Nantinya, Zelensky juga akan mengadakan pertemuan di Kongres AS, di mana beberapa elemen Partai Republik merasa ragu atas upaya Biden berupaya mendorong paket bantuan baru untuk Ukraina.

Kunjungan pemimpin Ukraina ke Washington akan dilakukan setelah pertemuan dengan para pemimpin dunia lainnya di Majelis Umum PBB di New York.

Jake Sullivan, penasihat keamanan nasional Biden, mengatakan bahwa perjalanan Zelensky akan berlangsung di "saat kritis" ketika Ukraina melancarkan serangan balasan terhadap Rusia.

Biden akan menegaskan kembali "komitmennya untuk terus memimpin dunia dalam mendukung Ukraina dalam mempertahankan kemerdekaan, kedaulatan, dan integritas teritorialnya," kata Sullivan kepada wartawan, mengutip dari laman Malay Mail, Sabtu, 16 September 2023.

Pertemuan Putin dan Kim Jong-un

Ia membandingkan perjalanan Zelensky dengan pertemuan puncak antara Presiden Rusia Vladimir Putin Kim Jong-un dan Korea Utara, salah satu negara paling terisolasi dan terkena sanksi di dunia, tempat Moskow mencari senjata untuk melanjutkan perangnya di Ukraina.

Namun keraguan juga meningkat mengenai masa depan bantuan AS, ketika Kongres mendekati batas waktu 30 September untuk menyetujui pendanaan menjelang musim pemilu.

Mantan presiden AS Donald Trump, yang merupakan kandidat terdepan dalam nominasi Partai Republik untuk menantang Biden tahun depan, mengecam bantuan AS. Trump mengatakan bahwa dana tersebut akan lebih baik dihabiskan di dalam negeri, dan memperkirakan kemenangan dalam perang pada akhirnya akan diraih Putin.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Willy Haryono)