NEWSTICKER

Pengumuman Bakal Capres dan Cawapres Lebih Awal, Parpol Punya Waktu Sosialisasi

Ilustrasi. Foto: Dok Medcom.id

Pengumuman Bakal Capres dan Cawapres Lebih Awal, Parpol Punya Waktu Sosialisasi

Indriyani Astuti • 3 September 2023 16:29

Jakarta: Profesor Riset dari Pusat Penelitian Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli mengatakan semakin cepat partai politik mengumumkan bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung, akan semakin banyak waktu sosialisasi bagi masyarakat. Koalisi partai ataupun partai politik dapat langsung melakukan kerja-kerja politik menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Saya kira dengan cepat mengumumkan deklarasi pasangan capres, ada banyak waktu untuk mensosialisasikan pasangannya kepada masyarakat. Partai politik pengusung bisa langsung melakukan kerja kerja politik, melakukan konsolidasi, menyusun program dan langkah strategis lainnya," ujarnya ketika dihubungi, Minggu, 3 September 2023.

Selain itu, sambung dia, masyarakat juga jadi mengenal dan mengetahui lebih dini pasangan capres dan cawapres. Ia pun berharap jangan sampai pengumuman capres-cawapres justru dilakukan di menit akhir.

"Saya berharap partai-partai koalisi yang lainnya juga mengikuti jejak tersebut sehingga masyarakat juga tahu. Tradisi injury time atau last minute pengumuman pasangan calon mesti dihilangkan," imbuh Lili.

Seperti diberitakan, sejauh ini hanya Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang telah mengumumkan pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden yakni Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Pasangan itu didukung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Ia menilai yang dilakukan oleh koalisi pengusung Anies dan Muhaimin suatu langkah yang bagus. Jika langkah tersebut diikuti oleh koalisi lain, menurut Lili publik tidak lagi menunggu-nunggu lagi siapa masing-masing pasangan capres cawapres yang akan maju saat pemilu mendatang.

PDI Perjuangan telah mengumumkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden yang diusung. PDI Perjuangan satu-satunya partai yang bisa mengusung bakal calon tanpa berkoalisi. Sedangkan Partai Gerindra dikabarkan akan mengusung ketua umumnya Prabowo Subianto, lalu Partai Golkar dan lain-lain juga belum menentukan akan ikut mengusung siapa pada pemilu presiden 2024.

Lili menyebut alasan partai-partai lain belum mendeklarasikan bakal calon presiden dan wakil presidennya. Satu sisi,ujar Lili, para capres elektabilitasnya masih kompetitif sehingga belum tahu siapa yang akan keluar sebagai pemenang. Dengan demikian, masih menunggu bakal calon wakil presiden yang akan dipasangkan.

"Sehingga mereka berharap dapat insentif elektoral dari para cawapresnya," ucapnya.

Namun di sisi lain, sambung Lili, masing-masing partai politik yang akan memberi dukungan pada sosok bakal calon presiden akan mengusulkan cawapres yang berbeda. Hal itu yang menurutnya belum ada titik temu antara partai-partai dalam berkoalisi.

"Atas dasar itu, mereka lalu sampai saat ini belum bisa mendeklarasikan pasangan (calon wakil presidennya)," ucap Lili.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Eko Nordiansyah)