Fasilitas penyimpanan gandum milik Ukraina di Odesa. (AP/Kostiantyn Liberov/File)
Moskow: Infastruktur pelabuhan Ukraina, beserta jajaran personel dan fasilitas penyimpanan kapal motor, digempur 11 serangan "presisi" Rusia sejak sepekan terakhir. Kabar disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia pada Minggu, 17 September 2023.
"Selama periode 9-16 September 2023, Angkatan Bersenjata Federasi Rusia telah melakukan 11 serangan besar-besaran dengan senjata presisi tinggi jarak jauh berbasis laut dan darat serta kendaraan udara tak berawak terhadap target infrastruktur pelabuhan, lokasi produksi dan penyimpanan perahu motor tak berawak, produk bahan bakar, persenjataan, persenjataan dari Barat, dan stasiun personel militer Ukraina," kata pihak kementerian dan dikutip kantor berita TASS.
Disebutkan juga bahwa serangan tersebut telah mengganggu pasokan ke militer Ukraina di wilayah Donetsk dan Zaporizhzhia, serta telah memusnahkan sejumlah besar persenjataan tentara Kyiv.
Baca juga: Kapal Kargo Berisi Gandum Mulai Berlayar Lagi dari Pelabuhan Ukraina
Serangan Artileri Rusia
Secara terpisah, Staf Umum Angkatan Bersenjata
Ukraina melaporkan lebih dari 30 pertempuran dengan pasukan Rusia terjadi dalam 24 jam terakhir.
"Musuh melancarkan delapan serangan rudal dan 57 serangan udara, serta lebih dari 30 serangan yang melibatkan beberapa peluncur roket, terhadap posisi pasukan Ukraina dan daerah berpenduduk," lapor media Ukraina, Ukrinform.
"Sebagai akibat dari serangan teroris Rusia, sejumlah warga sipil tewas dan terluka. Lebih dari 15 rumah tangga hancur atau rusak. Sebuah bacaan lokal dan objek infrastruktur sipil lainnya juga hancur," lanjut staf umum tersebut.
Lebih lanjut, ia melaporkan bahwa sekitar 100 permukiman di wilayah Kharkiv, Luhansk, Donetsk, Zaporizhzhia, dan Kherson, secara konstan berada di bawah serangan artileri Rusia.