NEWSTICKER

1.148 Kali Gempa Guguran Gunung Merapi Terjadi dalam Sepekan

Ilustrasi--Awan panas Gunung Merapi yang terjadi pada 28 Juli 2023. Foto: Dokukentasi BPPTKG

1.148 Kali Gempa Guguran Gunung Merapi Terjadi dalam Sepekan

Ahmad Mustaqim • 12 August 2023 19:04

Yogyakarta: Aktivitas vulkanis Gunung Merapi masih tinggi. Luncuran material terjadi ratusan kali dalam sepekan, sementara kegempaan terjadi ribuan kali. 

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatatkan dalam periode 4-11 Agustus 2023, guguran lava terjadi 244 kali ke arah selatan hingga barat. Guguran tersebut meluncur paling jauh 2 kilometer.

"Rincian guguran itu yakni 21 kali ke hulu Kali Boyong sejauh maksimal 1.900 meter, 220 kali ke hulu Kali Bebeng sejauh maksimal 2.000 meter, dan 3 kali ke hulu Kali Sat/Putih sejauh maksimal 1.600 meter," kata Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso, Sabtu, 12 Agustus 2023. 

Selama sepekan lebih itu, petugas pengamat di Pos Pengamatan Gunung Merapi mendengar 28 kali, baik intensitas kecil maupun sedang. Jarak Pos Babadan dengan puncak tersebut sekitar 4,4 kilometer. 

Hasil analisis foto thermal puncak Gunung Merapi pada 9 Agustus 2023 dan analisis foto udara tanggal 10 Agustus 2023 menunjukkan sejumlah hal. Pada kubah barat daya, kata Agus, teramati titik panas tertinggi mencapai 412 derajat selsius dan pada kubah tengah mencapai 180 derajat selsius. 

"Morfologi kubah barat daya mengalami perubahan akibat aktivitas pertumbuhan dan guguran lava, sedangkan untuk kubah tengah tidak teramati perubahan yang signifikan. Hasil analisis foto udara 10 Agustus 2023, volume kubah barat daya terukur sebesar 2.764.300 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.369.800 meter kubik," jelasnya.

Agus juga menerangkan, catatan peristiwa kegempaan pekan ini Gunung Merapi tercatat 18 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 115 kali gempa Fase Banyak (MP) 1 kali gempa Frekuensi Rendah (LF), 1.148 kali gempa Guguran (RF), dan 14 kali gempa Tektonik (TT). Intensitas kegempaan pada minggu ini disebut masih cukup tinggi. 

"Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat siaga. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas masih bisa terjadi dengan jarak maksimal 3 hingga 7 kilometer," ungkapnya. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Metrotvnews.com

(Meilikhah)