Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Foto: Medcom.id
Jakarta: Pemerintah berencana meluncurkan aplikasi untuk pembelian tiket angkutan umum terintegrasi pada 29 September 2023. Sistem itu dibuat untuk memudahkan masyarakat dalam merencanakan perjalanan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, dalam membuat aplikasi ini pihaknya menggandeng pihak swasta untuk membuat aplikasi tersebut.
Nantinya, pemesanan dan pembelian tiket dilakukan dalam satu aplikasi ini mencakup tiket KRL hingga Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dan kereta api jarak jauh.
"Iya kita sedang berdiskusi dengan satu pemilik aplikasi untuk membuat itu terintegrasi. Bahkan bukan terintegrasi di Jakarta saja, bahkan sampai Bandung, Jogja, sampai Surabaya. Jadi beli satu tiket sampai ke tempat di kota di mana mereka berada," kata Budi usai meresmikan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas dilansir Media Indonesia, Jumat, 15 September 2023.
Baca juga: Mulai Sabtu Ini, LRT Jabodebek Tambah Jumlah Perjalanan
Sementara itu, untuk tarifnya, Budi Karya belum memastikan akan ada diskon jika masyarakat membeli tiket beberapa angkutan umum dalam sekali pembelian.
Namun, subsidi itu bisa saja dilakukan jika ada salah satu pihak yang memiliki kekuatan finansial yang cukup baik.
"Memang satu, untungnya kan sekali beli tiket. Kedua, kita berusaha memberi saling subsidi terutama bagi yang 'major', yang duitnya gede, tiketnya banyak itu mensubsidi yang kecil-kecil. Seperti Ojol itukan UKM ya mungkin mereka disubsidi. Tapi sebaliknya yang memang tarifnya tinggi seperti Jakarta masuk Yogyakarta kan Rp600 ribu kalau dia memberikan donasi Rp25 ribu atau Rp50 ribu kan bagus," tutur dia.
Kebijakan dilakukan bertahap
Budi Karya menegaskan, kebijakan integrasi pemesanan tiket angkutan umum ini akan dilakukan secara bertahap.
Presiden Joko Widodo sendiri berkali-kali menekankan bahwa pemerintah dalam membangun transportasi publik harus saling terintegrasi untuk memudahkan konektivitas masyarakat.
"Kita bertahap mungkin kalau di sekitar Jakarta cepat. Saya dengar baru dari KRL. Nah, ini nanti Pak Direktur Kereta Api tolong kereta cepat dan LRT ikut. TransJakarta saya minta tolong join," ujar Budi.
"29 September akan di-
announce dan Pak Presiden akan hadir. Satu teknologi anak bangsa yang menghubungkan dari titik ke titik dari '
first mile' hingga '
last mile' antar kota," ucap Budi.