Sekelompok Yahudi berdoa di dekat kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem, 26 Mei 2023. (AP/Mahmoud Illean)
Yerusalem: Puluhan pemukim Israel, didampingi pasukan pendudukan yang memberlakukan pembatasan ketat terhadap jamaah Muslim, menginvasi Masjid Al-Aqsa pada Minggu pagi, 17 September 2023, untuk merayakan Tahun Baru Yahudi.
Sumber lokal melaporkan bahwa puluhan pemukim, yang mengenakan pakaian khusus, mulai menyerbu Masjid Al-Aqsa sejak jam 07.00 pagi waktu setempat. Mereka dikabarkan melakukan ritual Talmud di halaman masjid.
Mengutip dari lama Days of Palestine, beberapa sumber menunjukkan bahwa sejumlah pemukim melakukan "sujud mendalam" di halaman Masjid Al-Aqsa.
Kelompok yang disebut "Organisasi Kuil" itu telah meminta pengikutnya melalui media sosial untuk melakukan serangan kolektif dan melakukan ritual Talmud serta upacara Taurat di Al-Aqsa selama periode hari raya Yahudi, yang akan berlangsung hingga pekan pertama Oktober.
Penyerangan Terhadap Jemaah
Inkursi ke Masjid Al-Aqsa ini terjadi bertepatan dengan pengetatan tindakan keamanan Israel di Kota Tua Yerusalem dan sekitarnya, terutama di gerbang Masjid Al-Aqsa.
Puluhan warga
Palestina diperiksa, dan dua pemuda ditangkap dari dalam masjid. Orang yang berusia di bawah 50 tahun juga dilarang masuk.
Departemen Wakaf Islam melaporkan bahwa pasukan pendudukan Israel mengevakuasi jamaah
Masjid Al-Aqsa untuk mengamankan kedatangan pemukim. Beberapa video yang dibagikan di media sosial menunjukkan pasukan pendudukan Israel menyeret pemuda Palestina dan memaksa mereka meninggalkan Al-Aqsa.
Masjid Al-Aqsa menghadapi serangan dan pelanggaran setiap hari oleh pemukim Israel, yang kerap didampingi aparat keamanan, dalam upaya menegaskan kontrol penuh atas masjid.