- TANAMAN SORGUM PROGRAM JOKOWI MULAI DIPANEN DI LOMBOK TENGAH NTB
- WAPRES PASTIKAN INDONESIA SEGERA KIRIM BANTUAN KEMANUSIAAN GEMPA TURKI
- KBRI ANKARA AKAN EVAKUASI 104 WNI TERDAMPAK GEMPA TURKI DI LIMA LOKASI
- TPNPB-OPM MENGAKU BERTANGGUNG JAWAB ATAS PEMBAKARAN PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA
- TPNPB-OPM MENGAKU SANDERA PILOT SUSI AIR KAPTEN PHILIPS ASAL SELANDIA BARU
- KEMENDAGRI DORONG PEMKOT SORONG GENJOT REALISASI APBD SEJAK AWAL TAHUN
- POLRI: PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA DIBAKAR KKB PIMPINAN EGIANNUS KOGOYA
- POLRI PREDIKSI BERITA HOAKS DAN POLITIK IDENTITAS MENINGKAT JELANG PEMILU 2024
- PRESIDEN YAKIN PENURUNAN INDEKS PERSEPSI KORUPSI TIDAK PENGARUHI INVESTOR
- KAPOLRI: TIM GABUNGAN TERUS MENCARI PILOT DAN PENUMPANG SUSI AIR DI NDUGA PAPUA
Rangkuman Perayaan Tri Suci Waisak 2567 BE/2023 di Candi Borobudur
Nasional • 4 months agoPuncak perayaan Tri Suci Waisak 2567 BE (Buddhist Era)/ 2023 masehi dilaksanakan pada Minggu (04/06/2023). Puncak perayaan digelar di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Para umat buddha berjalan dalam rangkaian pawai perayaan waisak 2567 BE (Buddhist Era)/ 2023 maseh dari Candi Mendut ke Candi Borobudur. Pawai tersebut ditandai dengan dentuman kompak dari tim marching band. Perwakilan umat buddha Indonesia atau walubi pawai pun dimulai.
Dalam rangkaian pawai kali ini, turut serta membawa api dharma yang diambil dari api abadi Mrapen, Grobogan serta air berkat tri suci dari Umbul Jumprit, Temanggung.
Rombongan pawai perayaan waisak sampai di pelataran Candi Borobudur, setelah menempuh dua jam perjalanan dari Candi Mendut. Kegiatan ini dihadiri sejumlah tokoh yakni, Wakil Ketua Panitia Waisak Nasional Karuna Murdaya hingga Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid. Karuna mengapresiasi kemuliaan hati seluruh komponen pendukung, sehingga rangkaian waisak kali ini berlangsung dengan baik.
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid dalam sambutannya mengajak umat buddha berkontribusi mendukung program pemerintah, khususnya dalam menjaga harmonisasi dan kerukunan.
Rangkaian berikutnya yaitu, menyalakan lima lilin dengan warna dan makna berbeda. Kemudian umat buddha mendengarkan renungan waisak yang dibawakan yang mulia Biksu Dutavira Mahasthavira.
Proses selanjutnya yakni pemukulan bedug yang ada di altar utama Candi Borobudur, sebagai penanda prosesi peringatan waisak. Dan Tri Suci Waisak 2567 BE (Buddhist Era)/ 2023 masehi ditutup dengan prosesi mengelilingi Candi Borobudur sebanyak tiga kali.