NEWSTICKER

Tag Result: presiden joko widodo

Kaesang dan Jokowi Berpotensi Dukung Capres yang Berbeda

Kaesang dan Jokowi Berpotensi Dukung Capres yang Berbeda

Nasional • 11 hours ago

Posisi Kaesang sebagai Ketua Umum PSI kemungkinan akan membuat dukungan calon presiden Kaesang dan Jokowi berbeda. Pasalnya, PSI hingga kini masih lebih condong ke bacapres Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto. Sedangkan Jokowi berada di PDI Perjuangan yang mengusung bacapres Ganjar Pranowo. 

Aktivitas PSI membuat PSI terlihat mendukung Prabowo. Namun, Kaesang belum resmi mengumumkan capres yang akan didukung pada Pilpres 2024.

Presiden Jokowi akan memberi bisikan kepada parpol-parpol soal capres dan cawapres. Namun, dirinya belum secara resmi mendukung capres yang mana. 

Berbeda dengan Jokowi dan Kaesang, Gibran sebagai kader PDIP sudah menyatakan dukungan ke Ganjar Pranowo. 

Jokowi Restui Kaesang Beda Partai

Jokowi Restui Kaesang Beda Partai

Nasional • 12 hours ago

Presiden Joko Widodo (Jokowi) merestui anak bungsunya, Kaesang Pangarep, yang saat ini ditunjuk menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). 

"Minta restu orang tua (menjadi Ketum PSI) ya saya restui," kata Presiden Joko Widodo.

Jokowi yakin Kaesang sudah memperhitungkan segalanya sebelum masuk ke dunia politik.

"Di dalam keluarga saya sudah terbiasa seperti itu. Bahwa kalau sudah berkeluarga apa lagi sudah punya istri, sudah punya rumah sendiri ya harus tanggung jawab harus mandiri. Apa yang sudah diputuskan pasti sudah dihitung baik buruknya," jelas Jokowi

Presiden Joko Widodo juga membantah adanya aturan di PDIP yangg mengikat putra kader yang sudah berkeluarga untuk tetap mendukung PDIP. Hanya butuh waktu dua hari setelah bergabung, Kaesang menjadi ketua umum PSI menggantikan Giring Ganesha.

Beberapa pengamat menyatakan hal tersebut bentuk meritokrasi dan cara Joko Widodo untuk memperkuat cawe-cawenya dalam Pilpres 2024. 

Jokowi: TikTok Itu Sosial Media Bukan Elektronik Media

Jokowi: TikTok Itu Sosial Media Bukan Elektronik Media

Nasional • 18 hours ago

Presiden Joko Widodo menyebut, terdapat beberapa dampak dari aktivitas e-commerce yang tidak terkendali yang menyebabkan UMKM hingga aktivitas di pasar mengalami penurunan penjualan. Ia menegaskan TikTok seharusnya fokus sebagai media sosial

"Karena kita tahu itu (social commerce) berdampak pada UMKM dan pada pasar sudah mulai anjlok menurun ya," kata Presiden Joko Widodo.

Selama ini, TikTok hanya memperoleh izin penyelenggara sistem elektronik dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

"Mustinya dia itu (TikTok) sosial media bukan ekonomi media (e-commerce)," jelas Jokowi. 

Sebelumnya, pemerintah berencana melarang TikTok Shop di Indonesia. Hal ini sebagai tindak lanjut revisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 50 tahun 2020 tentang ketentuan perizinan usaha periklanan, pembinaan, dan pengawasan pelaku usaha dalam perdagangan melalui sistem elektronik.

Selama ini TikTok hanya memperoleh izin penyelenggara sistem elektronik (PSE) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika. Presiden Jokowi disebut telah menyetujui revisi Permendag Nomor 50 Tahun 2020 dan kini tinggal menunggu teken dari Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

Selain itu, izin operasional media sosial dan e-commerce berbeda. Perizinan sosial media diterbitkan Kementerian Komunikasi dan Informatika, sedangkan izin e-commerce diterbitkan Kementerian Perdagangan.

Siapa Cuan di IKN

Siapa Cuan di IKN

Nasional • 21 hours ago

Presiden Joko Widodo pamer groundbreaking hotel pertama di IKN yang dibiayai investasi swasta nasional. Belasan pengusaha yang dibawa Presiden Joko Widodo ke IKN diklaim akan berinvestasi hingga Rp20 triliun. 

Masuknya investor lokal ini patut dicermati. Sebab, sejak awal IKN digagas dan mulai dibangun upaya menarik investor global ke IKN yang belum membuahkan hasil. IKN dianggap kurang potensial karena di tahap awal hanya akan dihuni ASN Pemerintah Pusat. 

Benarkah ini pencitraan agar IKN terkesan diminati investor setelah gagal menarik dana global masuk IKN? Benarkah beban APBN dan BUMN ratusan triliun hanya demi cuan para taipan?

Presiden Jokowi Buka Bursa Karbon Indonesia

Presiden Jokowi Buka Bursa Karbon Indonesia

Nasional • 2 days ago

Presiden Joko Widodo membuka Bursa Karbon Indonesia, Selasa, 26 September 2023. Peluncuran bursa ini dihadiri oleh sejumlah menteri dari Kabinet Indonesia Maju

Bursa Karbon Indonesia ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret yang mendukung Indonesia mencapai target kontribusi yang ditentukan secara nasional. Selain itu juga untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. 

Menurut Presiden Joko Widodo, keberadaan Bursa Karbon ini merupakan kontribusi nyata yang dilakukan Indonesia untuk berjuang bersama dunia melawan krisis iklim. 

"Hasil dari perdagangan ini akan direinvestasikan kembali pada upaya menjaga lingkungan, khususnya melalui pengurangan emisi karbon," ungkap Presiden Joko Widodo.

Presiden juga menyampaikan tiga poin penting terkait perdagangan karbon. Pertama, penting untuk menggunakan standar karbon internasional sebagai rujukan dan memanfaatkan teknologi agar transaksi berjalan efektif dan efisien. 

Kedua, adanya target dan timeline harus menjadi prasyarat untuk pasar domestik dan internasional. Ketiga, regulasi dan fasilitasi pasar karbon sukarela perlu mengikuti praktik internasional dan tidak boleh menghambat pencapaian target NDC Indonesia.

Sebelumnya, pemerintah memperkirakan aktivitas perdagangan karbon di dalam negeri lewat perdagangan primer antar entitas bisnis dan sekunder mencapai USD1 miliar hingga USD15 miliar atau setara dengan Rp225 triliun. Dengan asumsi kurs Rp15.014/USD setiap tahunnya.

Dalam surat edaran BEI soal biaya pengguna jasa bursa karbon, operator bursa karbon akan memungut 0,11?ri setiap nilai transaksi jual beli oleh pengguna jasa karbon pada pasar reguler dan negosiasi. Sementara untuk pasar lelang dan non reguler pengguna jasa karbon akan dipungut 0,22?ri setiap transaksi jual ataupun beli.

Namun hingga 31 Oktober 2023, BEI akan berikan insentif biaya transaksi kepada pengguna jasa bursa karbon dengan memangkas 50?ri biaya tersebut. Sedangkan untuk pasar lelang non regular hanya dipungut 0,11%.

Nantinya, BEI juga akan memungut Rp25 ribu per penarikan dana dari rekening pengguna jasa karbon.

Restu Jokowi ke Kaesang Masih Misteri

Restu Jokowi ke Kaesang Masih Misteri

Nasional • 2 days ago

Presiden Minta Penyelesaian Konflik Rempang Mengedepankan Hak Warga

Presiden Minta Penyelesaian Konflik Rempang Mengedepankan Hak Warga

Nasional • 2 days ago

Jakarta: Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta penyelesaian masalah proyek strategis nasional di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, mengedepankan hak dan kepentingan warga. Konflik di Rempang harus diselesaikan dengan baik.

"Kami diberikan tugas oleh Pak Presiden untuk menyelesaikan persoalan (Rempang-Red.) ini dengan baik, melibatkan kementerian lain," kata Menteri Investasi Bahlil Lahadalia usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 25 September 2023.

Bahlil memastikan, hasil pertemuan dengan tokoh masyarakat, warga Rempang tidak akan relokasi ke pulau lain. Masyarakat yang sudah turun-temurun menghuni Pulau Rempang akan dipindahkan ke desa terdekat.

"Bukan relokasi, tapi pergeseran. Kalau relokasi dari pulau A ke pulau B. Tadinya kita mau geser relokasi dari (Pulau) Rempang ke (Pulau) Galang. Tetapi sekarang hanya dari Rempang ke kampung yang masih ada di Rempang," papar Bahlil.

Pemerintah menjanjikan hak atas lahan seluas 500 meter per segi untuk warga Rempang. Warga juga akan mendapatkan rumah tipe 45 dengan luas lahan 150 meter atau senilai Rp120 juta. Selagi berproses, menurut Bahlil, setiap warga diberikan uang tunggu untuk hidup Rp1,2 juta. Juga uang sewa tempat tinggal senilai Rp1,2 juta per keluarga.

"Jadi kalau satu keluarga ada 4 orang mendapatkan uang tunggu Rp4,8 juta dan uang kontrak rumah Rp1,2 juta," beber Bahlil.

Bahlil menerangkan, lahan yang akan dipakai sebagai kawasan industri hanya 7.000 hektare dari 17 ribu hektare luas Pulau Rempang. Sisanya tetap menjadi hutan lindung. Lagi pula dari 7.000 hektare yang akan disulap menjadi kawasan pabrik kaca dan panel surya hanya 2.300 hektare.

Kampung terdampak meliputi Kampung Pasir Panjang, Sembulang Tanjung, Sembulang Hulu, dan Kampung Blongkeng. "Kita geser ke Tanjung Benony yang lokasinya tidak lebih dari 3 kilometer," ujar Bahlil.

Bahlil membantah warga kampung terdampak harus sudah pindah pada 28 September 2023. Pemerintah masih sosialisasi. Pemerintah menggunakan pendekatan halus. Bahlil mengatakan 300 dari 900 keluarga sudah suka rela dipindahkan.

"Jadi jangan salah persepsi. Ini kan masih bagian proses sosialisasi. Saya sudah menyampaikan saudara-saudara kita nanti kita akan tentukan tanggalnya," terangnya.

Pemerintah mengakui proses relokasi tak selalu mulus. Warga sempat saling otot dengan aparat. Tapi, kini situasi sudah adem. Menurut Bahlil, delapan warga yang sempat ditahan sudah dibebaskan.

Pemerintah sedang berupaya menyulap sebagian lahan Pulau Rempang menjadi kawasan industri pada 2024. Pabrik kaca akan dibangun di Rempang Eco-City. Investornya Xinyi Group. Total investasinya Rp174 triliun. 

Jokowi Tinjau Pembangunan Kantor Presiden di IKN

Jokowi Tinjau Pembangunan Kantor Presiden di IKN

Nasional • 3 days ago

Presiden Jokowi mengawali agenda hari kedua di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan meninjau perkembangan pembangunan Kantor Presiden di IKN. Setelah itu, presiden memasang baut berwarna emas sebagai simbol pemasangan sayap Garuda di Kantor Presiden IKN. 

Usai meninjau Kantor Presiden, Jokowi tiba di Istana Negara IKN, yang rencananya akan menjadi lokasi upacara peringatan 17 Agustus tahun depan. Lapangan upacara tersebut dapat menampung sekitar delapan ribu orang, atau dua kali lebih besar dari Istana Kepresidenan Jakarta. 

Presiden Jokowi juga menanam pohon beringin kembar di lokasi Istana Negara. Jokowi menegaskan, bangunan-bangunan seperti Kantor Presiden, Istana Presiden, kementerian masih dalam target dan sesuai rencana, dan progresnya sudah sekitar 40%. 

Politisasi Telik Sandi

Politisasi Telik Sandi

Nasional • 3 days ago

Penggunaan alat negara dalam ranah politik praktis menuai polemik. Operasi intelijen semestinya terbatas untuk mengantisipasi gangguan keamanan, bukan untuk mengetahui isi 'dapur' kawan maupun lawan. 

Namun, ada pula yang setuju bila Presiden mendapat laporan intelijen mengenai manuver partai politik. 

Pengakuan Presiden Joko Widodo soal mengetahui 'dapur' setiap parpol melalui laporan intelijen disampaikan saat membuka Rakernas Kelompok Relawan Pendukungnya di Bogor, Jawa Barat, pekan lalu. Pernyataan Presiden itu langsung menuai kritik. 

Amnesty Internasional menyebut operasi intelijen hanya boleh dilakukan bila ada ancaman terhadap keamanan dan kedaulatan negara. Sementara, wakil rakyat menilai Presiden bertindak tidak adil bila menggunakan laporan intelijen dalam kapasitas petugas partai. 

Analis politik menilai tidak ada yang aneh dengan Presiden menerima laporan intelijen. Namun, konteks pengungkapan data intelijen di panggung relawan merupakan pelanggaran etika karena dapat dipersepsikan sebagai upaya menggertak kekuatan politik tertentu. 

"Ini menunjukkan Pak Jokowi masih berusaha cawe-cawe di depan pendukungnya untuk mengarahkan dukungan-dukungan. Ini menurut saya pelanggaran etika," kata analis politik Syahganda Nainggolan. 

PDIP juga menentang penggunaan aparat intelijen untuk memantau denamika partai politik. Ketua DPP PDIP Said Abdullah menyatakan, parpol punya kekdaulatan sebagai pilar demokrasi. 

"Sebagai partai politik, kami punya otonom, kami punya kedaulatan, kami bukan musuh negara. Partai politik bukan objek intelijen, dia adalah pilar demokrasi," kata Said Abdullah. 

Metropedia: Informasi (Intelijen) Adalah Kekuatan

Metropedia: Informasi (Intelijen) Adalah Kekuatan

Nasional • 4 days ago

Belakangan ini kata "intelejen" jadi trending. Ini gara-gara pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kemudian banyak dikomentari dan ditanggapi oleh berbagai pihak.

Kejadiannya pada Sabtu, 16 September 2023 di acara Rapat Kerja Nasional Sekretariat Nasional di Bogor. Presiden Jokowi bilang punya data intelijen soal dalamnya partai itu seperti apa dan tahu arah partai-partai untuk pemilu 2024.

"Kepemimpinan itu sangat menentukan. Saya tahu dalamnya partai seperti apa, ingin mereka menuju ke mana saya juga ngerti," kata Presiden Jokowi. 

Pro dan kontra pun muncul. Ada yang bilang ini adalah hal lumrah bila seorang presiden tahu data intelijen. Di sisi lain ada yang mengkritisi dan mempertanyakan kenapa harus partai yang dipantau, bahkan memakai alat intelejen Negara. 

Dari pernyataan Presiden Jokowi itu polemik muncul. Presiden punya data intelejen wajar. Tapi kenapa harus diumbar? Dan ini berarti membenarkan bahwa memang ada kegiatan memata-matai parta untuk apa presiden menyampaikan ini? 

Tiga hari setelahnya, Presiden klarifikasi pernyataannya yang malah menjadi ramai. Presiden Jokowi menyampaikan bahwa memang sehari-hari dia mendapatkan laporan dari BIN (Badan Intelejen Negara). Kemudian (BAIS) Badan Intelejen Strategis, dan BIK (Badan Intelijen dan Keamanan) di kepolisian.

Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid mengomentari klarifikasi Presiden Jokowi. Menurut Usman, klarifikasi presiden adalah sebuah eufemisme. Hanya untuk menutupi kekeliruan dari ucapan sebelumnya.

Karena pernyataan sebelumnya secara tersurat dan tersirat menjelaskan informasi intelejen dibilang adalah soal kegiatan partai politik. Sehingga memunculkan pertanyaan apa yang begitu berbahaya yang dilakukan partai politik sehingga presiden memantau data intelijen?

Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menilai pengakuan Presiden Jokowi yang memegang data internal partai politik dari inteijen merupakan bentuk penyalahgunaan wewenang. Pernyataan presiden seperti fenomena gunung es dari berbagai wacana atau upaya melestarikan kekuasaan saat ini.

Sejumlah LSM yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Keamanan di antaranya Imparsial, Amnesty Internasional, PBHI, Kontras, Perludem hingga ICW  mendatangi Gedung DPR RI. Koalisi tersebut mendesak agar DPR menggunakan hak angket atas dugaan penyalahgunaan intelijen oleh presiden.

Kaesang Disebut Berhak Masuk PSI

Kaesang Disebut Berhak Masuk PSI

Nasional • 4 days ago

Jokowi Ajak Para Menteri Lihat Pemandangan Pagi IKN dari Atas Bukit

Jokowi Ajak Para Menteri Lihat Pemandangan Pagi IKN dari Atas Bukit

Nasional • 6 days ago

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak sejumlah menterinya menikmati udara pagi sambil meninjau progres pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Jumat, 22 September 2023. 

Dari atas bukit, Presiden Jokowi yang mengenakan kemeja putih lengan panjang memandang sejumlah insfrastruktur yang tengah dibangun ibu kota baru tersebut, seperti Istana Negara dan Kantor Presiden.

Selain itu, Presiden pun tampak berbincang hangat sambil menunjukkan pemandangan kepada sejumlah menteri. 

Adapun menteri yang ikut mendampingi, yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono.

Setelahnya, Presiden bersama para menteri kemudian berjalan bersama menuju area makan pagi bersama dengan menu sederhana seperti bubur ayam, nasi uduk, hingga roti bakar.

Pada kunjungan hari keduanya di IKN, Presiden dijadwalkan untuk meninjau Istana Negara serta memasang modul pertama Garuda. Selain itu, Kepala Negara akan melakukan peletakan batu pertama sejumlah infrastruktur yang akan dibangun di IKN.

Pada siang harinya, Presiden akan menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara Pertamina dan Otorita IKN. Kegiatan hari kedua Presiden akan ditutup dengan menyaksikan pagelaran musik bertajuk Malam Apresiasi Nusantara. 

Bedah Editorial MI - Menghindari Polarisasi Disintegratif

Bedah Editorial MI - Menghindari Polarisasi Disintegratif

Nasional • 6 days ago

Kekhawatiran mengenai keterbelahan masyarakat akibat kontestasi pemilihan presiden (pilpres) kembali muncul ke permukaan saat Apel Akbar Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) di Surakarta, Rabu (20/9). Dalam acara tersebut Presiden Joko Widodo mengajak semua elemen bangsa agar tidak terbelah hanya karena perbedaan pilihan politik dalam pemilu.

Pada kesempatan itu Jokowi meyakini masyarakat Indonesia sudah dewasa dalam berdemokrasi. Namun, secara tersirat Jokowi tetap melihat adanya potensi ketegangan antarkelompok selama penyelenggaraan pemilu.

Publik secara luas tentu ingin harapan yang diungkapkan Jokowi menjadi suatu kenyataan. Apalagi hingga saat ini suasana keterbelahan akibat residu penyelenggaraan Pilpres 2014 dan 2019 masih terasa di masyarakat.

Meskipun demikian, publik juga tidak ingin pernyataan tersebut hanya retorika para elite politik semata. Apalagi hampir sepuluh tahun selama Jokowi berkuasa, publik juga menyaksikan para elite politiklah yang kerap kali menyebabkan pembelahan yang tajam di masyarakat.

Gejala pembelahan yang disintegratif ini kembali mulai dirasakan jelang pendaftaran capres dan cawapres Pilpres 2024 melalui upaya menjadikan hanya dua pasangan yang bertarung. Padahal pengalaman pilpres sebelumnya membuktikan bahwa menguatnya polarisasi disintegratif di masyarakat akibat hanya ada dua pasangan yang bertarung.

Kecurigaan ini juga sangat beralasan dengan melihat perkembangan upaya membentuk koalisi yang cenderung pragmatis dan saling jegal. Padahal perkembangan koalisi saat ini sudah cukup untuk menghasilkan tiga pasangan capres dan cawapres.

Belum lagi pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri kemudian mengusulkan pemilihan kepala daerah (pilkada) dimajukan dari November menjadi September 2024. Pemerintah beralasan percepatan Pilkada 2024 untuk menghindari kekosongan kepala daerah pada 1 Januari 2025.

Namun, usulan itu juga perlu dicurigai sebagai upaya pemerintah untuk menjadikan Pilpres 2024 hanya diikuti dua pasangan dan cukup berlangsung satu putaran saja. Sebab, penyelenggara pemilu hampir dipastikan bakal kesulitan apabila menyelenggarakan pilpres dua putaran (Februari dan Juni) dan pilkada dalam waktu berdekatan.

Karena itu, sebaiknya para elite partai politik memperhatikan kebutuhan publik luas atas alternatif pilihan politik yang membuat pemilu lebih dinamis dan bisa menekan hegemoni identitas serta keterbelahan di tengah masyarakat. Alih-alih mengajak masyarakat, seharusnya elite politiklah yang introspeksi untuk tidak membuat polarisasi yang tajam hanya demi syahwat kekuasaan.

Dalam sistem negara yang demokratis, perbedaan pilihan politik di masyarakat merupakan sesuatu yang wajar. Para elite politik seharusnya memberikan contoh berpolitik secara elegan dan penuh keadaban. Mereka jangan melakukan cara-cara kotor dalam berpolitik demi kepentingan jangka pendek untuk meraih singgasana kekuasaan.

Demikian pula Presiden dan seluruh jajaran pemerintahan harus menjaga netralitas agar terwujud iklim politik yang sehat dan penuh kegembiraan dalam Pemilu 2024.

DPR Didesak Gunakan Hak Angket untuk Presiden Jokowi

DPR Didesak Gunakan Hak Angket untuk Presiden Jokowi

Nasional • 6 days ago

Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Keamanan mendesak DPR RI menggunakan hak angket atas dugaan penyalahgunaan intelijen oleh Presiden Joko Widodo.

Sejumlah lembaga swadaya masyarakat yang bergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Keamanan menyerahkan surat desakan agar DPR menggunakan hak angket atas dugaan penyalahgunaan intelijen oleh presiden. Koalisi juga memohon diadakan audiensi bersama Komisi I dan Komisi III DPR.

Koordinator Kontras Dimas Bagus Arya menilai pernyataan Presiden Joko Widodo di depan relawannya soal data intelijen parpol dapat mencederai demokrasi. "Ini merupakan sebuah bentuk pemelencengan," ujar Dimas.

Koalisi menemukan adanya indikasi pelanggaran yang dilakukan oleh Presiden. Sebab, dalam tugas pokok dan fungsi Badan Intelijen Negara, tidak termasuk informasi intelijen tentang partai politik.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengungkapkan ke publik terkait pengetahuannya terhadap data intelijen. Kepala Negara menyampaikan kepada relawan bahwa dirinya mengantongi data intelijen pergerakan semua partai politik.
 
"Saya tahu dalamnya partai seperti apa saya tahu, partai-partai seperti apa saya tahu. Ingin mereka menuju ke mana juga saya ngerti," kata Jokowi ketika membuka Rapat Kerja Nasional Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi di Hotel Salak, Bogor, Sabtu, 16 September 2023