Bertemu Puan, Gibran Mengaku Dapat Tugas Khusus di Pilpres

Gibran Mengaku Dapat Tugas Rahasia & Khusus dari Puan Maharani

Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, bertemu dengan Gibran Rakabuming Raka di Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (27/5/2023). Gibran mengaku mendapatkan tugas khusus dan rahasia.

Puan Maharani tiba di Bandara Adi Sumarmo pada pukul 16.15 Wib dan langsung dijemput oleh Gibran Rakabuming Raka selaku Wali Kota Solo sekaligus putra sulung Presiden Jokowi.

Usai menjemput, Gibran dan Puan langsung bertolak ke salah satu pusat perbelanjaan di Kota Solo, yakni Paragon Mall. Tujuan mereka ialah untuk mengunjungi UMKM, terutama busana batik.

Setelah itu, Gibran mengajak Puan untuk mencicipi kuliner khas Surakarta. Di lokasi itulah Wali Kota Surakarta itu mendapat dua tugas, yakni khusus dan rahasia dari Puan Maharani. 

Adapun tugas khusus yang dimaksut ialah mengawal caleg yang akan berkontestasi di pemilu 2024. Nantinya, ia akan diberi kode khusus yang diberikan langsung oleh Puan Maharani. Sementara untuk tugas rahasia, Gibran tak ingin banyak bicara mengenai hal tersebut.

Bertemu Gibran, Puan Tegaskan PDIP Masih Solid

Gibran Menemani Puan Maharani Belanja di Solo Paragon Mall

Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka menyambut kedatangan Puan Maharani di Bandara Adi Soemarmo, Sabtu (27/5/2023) sore. Rencananya Puan akan melakukan kunjungan selama dua hari di Surakarta. 

Puan tiba di Surakarta pukul 16.45 WIB. Setelah itu, Gibran langsung mengajak Puan mengunjungi salah satu pusat perbelanjaan yakni Solo Paragon Mall. 

Sesampainya di Solo Paragon Mall, Puan dan Gibran langsung mendatangi stand UMKM yang ada dan melihat sejumlah produk seperti busana batik maupun busana modern. 

Puan sempat menyampaikan bahwa kunjungannya ke Surakarta tidak terkait dengan konsolidasi partai. 

Diketahuin, Puan tiba di Surakarta menggunakan pesawat komersial, dan langsung di jemput oleh anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.

Mereka berdua berbicara akrab sejak Puan turun dari pesawat hingga pintu kedatangan domestik di Bandara Adi Soemarmo.

Selain Gibran, nampak juga Ketua DPP PDI Perjuangan, Bambang Pacul dan sejumlah bupati di sekitar Solo Raya, seperti Bupati Klaten, Boyolali, dan Sragen.

Geger Gara-Gara Gibran

Buntut pertemuan Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka dengan bakal capres Prabowo Subianto memantik polemik. Dinner politik antara Gibran dan Prabowo juga menyulut kegelisahan elit partai banteng yang tidak menganggap sebagai masalah enteng.

DPP PDI Perjuangan membuka suara dengan memanggil Gibran Rakabuming Raka pada Senin (24/5/2023). Namun, DPP PDIP tidak memberikan sanksi terhadap Gibran, melainkan memberikan peringatan dan nasehat politik.

Benarkan manuver politik Gibran itu menjadi sinyal keluarga Jokowi lebih mendukung Prabowo ketimbang Ganjar Pranowo yang telah diusung oleh Ketua Umum Partai PDI Perjuangan sebagai capres 2024.

Gibran menepis isu tengah bermanuver politik , Gibran bahkan meminta para elite politik tidak perlu khawatir karena ia hanyalah anak kecil di partainya.
 
"Saya cuman anak kecil, ga tahu apa-apa jangan pada panik gituloh," ujar Gibran.

Pengamat: Langkah Gibran Sebagai Magnet Tak Lepas dari Arahan Jokowi

Gibrab Rakabuming Raka dinilai bisa menjadi magnet untuk mendapat dukungan Presiden Jokowi di pilpres 2024. Hanta Yuda selaku pengamat politik mengatakan, tindakan Gibran tidak lepas dari arahan Jokowi.

"Tidak Mungkin Gibran bebas melakukan segala macam," ucap Hanta Yuda dalam program Primetime News Metro TV, Sabtu (27/5/2023).

Hanta melihat Gibran selama berkomunikasi dengan para elit parpol bukan sebagai Wali Kota Surakarta. Ia melihatnya justru sebagai putra sulung Jokowi yang sedang melakukan pergerakan politik.  

Menurut Hanta, Jokowi masih memiliki pengaruh yang sangat kuat di pilpres 2024. Hanta menilai, hal itu tidak terlepas keberhasilannya memenangkan pemilu dua periode berturut-turut.

"itu yang membuat Jokowi menjadi incaran beberapa parpol menjelang pilpres 2024," ungkapnya.

Namun, Politisi PDIP, Aria Bima membantah pernyataan Hanta Yuda yang menyebut pergerakan Gibran sesuai dengan Jokowi. Ia mengatakan, tidak ada arahan Jokowi untuk mendekati salah satu parpol. 

"Itu bukan sikap Jokowi yang meminta Gibran menerima para tamu tersebut. Tetapi para kandidat mendekati Gibran untuk mengirim sinyal ke Jokowi," jelas Aria Bima.

Bima menambahkan bahwa pertemuan para elit parpol dengan Gibran merupakan hal yang wajar. Ia percaya posisi Gibran dan Jokowi di PDIP, cukup sulit untuk mengubah arah dukungan relawan ke bacapres di luar yang mereka usung.

Gibran Jadi Magnet Kuat untuk Gaet Dukungan Jokowi di Pilpres 2024

Bayang-bayang Presiden Joko Widodo masih sulit dilepaskan dari sosok Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka yang juga sekaligus putra sulung dari Presiden Jokowi. Banyak pihak menilai Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto mendekati Gibran untuk menggaet dukungan Jokowi di Pilpres 2024 mendatang.

Bahkan usai bertemu Gibran di Solo, capres dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo mengaku mendapat dukungan dari putra sulung Presiden Jokowi itu.

Sebelumnya, Gibran sempat bikin heboh publik karena bertemu empat mata dengan Ketum Gerindra, Prabowo Subianto. Banyak pihak yang kemudian mengaitkan pertemuan ini sebagai bentuk dukungan dan kedekatan keluarga Jokowi dengan Prabowo. 

Gibran pun menolak anggapan pertemuannya dengan Prabowo mempengaruhi hasil survei capres 2024.

Akibat pertemuan dengan Prabowo, Gibran langsung dipanggil ke DPP PDI Perjuangan pada Senin (22/5/2023). Hingga saat ini, Gibran menegaskan masih tegak lurus pada putusan partai untuk mendukung capres Ganjar Pranowo.

Gibran Sambut Puan Maharani di Bandara Adi Soemarmo Surakarta

Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka menyambut kedatangan Ketua DPR RI, Puan Maharani di Bandara Adi Soemarmo, Sabtu (27/5/2023) sore. Rencananya Puan akan melakukan kunjungan selama dua hari di Surakarta.

Puan Maharani tiba di Surakarta menggunakan pesawat komersial, dan langsung di jemput oleh anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.

Mereka berdua berbicara akrab sejak Puan Maharani turun dari pesawat hingga pintu kedatangan domestik di Bandara Adi Soemarmo.

Selain Gibran, nampak juga Ketua DPP PDI Perjuangan, Bambang Pacul dan sejumlah bupati di sekitar Solo Raya, seperti Bupati Klaten, Boyolali, dan Sragen.

Lobi-Lobi Ganjar dan Prabowo Curi Hati Gibran Jelang Pilpres 2024

Magnet politik Gibran Rakabuming Raka sebagai anak Presiden Joko Widodo tampaknya dimanfaatkan oleh bakal calon presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto dan bakal capres PDIP Ganjar Pranowo. 

Prabowo dan Ganjar secara bergantian datang dari Jakarta ke Surakarta menemui Gibran. Pertemuan itu tak dapat dipungkiri menyangkut Pilpres 2024. 

Prabowo datangi Gibran pada 26 Januari 2023 sebagai bentuk dukungan Gibran yang maju mencalonkan diri menjadi Gubernur Jawa Tengah. Meskipun belakangan ini isu dukungan itu sayup-sayup berubah menjadi permintaan agar Gibran bersedia menjadi calon wakil presiden Prabowo. 

Lalu, Prabowo menyambangi kembali untuk halal bihalal lebaran ke rumah Gibran pada 27 April. Ia juga kembali menemui Gibran pada 22 Mei. Prabowo juga tak sungkan mengundang Gibran ke kediamannya di Hambalang, Bogor. 

Seakan tak mau ketinggalan mendapat pengaruh politik, Ganjar pun menangkap magnet politik putra sulung presiden itu. Ganjar menggunakan kekuasannya sebagai gubernur yang notabene atasan Wali Kota Surakarta tersebut dengan memanggilnya ke Semarang pada 4 April. Ganjar mengaku pertemuan itu hanya untuk urusan koordinasi pemerintahan daerah. 

Ganjar juga menyempatkan diri halal bihalal dan silaturahmi menyambangi rumah Gibran di Surakarta pada 23 April. Ganjar juga sempat menggelar makan malam bersama Gibran. 

Magnet politik Gibran ditengarai Jokowi yang main dua kaki atas dukungan politiknya antara Ganjar dan Prabowo. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya sinyal dukung mendukung yang dilakukan presiden, hingga sang anak menjadi sasaran lobi-lobi politik. 

Magnet Politik Gibran Jelang Pilpres 2024

Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Jokowi yang juga seorang Wali Kota Solo, menjadi magnet bagi para calon presiden jelang Pilpres 2024. Gibran kedatangan dua capres yakni Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. 

Pengamat politik, Ray Rangkuti mengatakan kemungkinan Prabowo dan Ganjar merasa perlu bertemu Gibran karena pengaruh Jokowi terhadap elektabilitas terbilang lumayan penting. Ada sekitar 10-16 persen masyarakat memilih berdasarkan pilihan Jokowi. 

Dampak pertemuan dua capres tersebut dengan Gibran seolah-olah ada dukungan dari Jokowi kepada kandidat yang sering dijumpai. Pertemuan ini pun kemungkinan terjadi karena ada campur tangan Jokowi. 

Ray berpendapat bahwa jika tidak ada campur tangan Jokowi maka intensitas pertemuan yang terjadi tidak akan terlalu tinggi. Hal ini membuktikan Jokowi membiarkan lingkungannya untuk terus menerus bersilaturahmi ke Gibran dalam rangka menaikkan elektabilitas, citra dan komunitas. 

Ray juga mengatakan bahwa pertemuan tersebut sudah sangat berlebihan. Gibran seakan-seakan lebih banyak mengurusi politik nasional dibandingkan mengurusi pekerjaannya sebagai Wali Kota Solo. 

Puan Maharani ke Solo, Gibran Siap Dampingi di Sejumlah Agenda

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka akan mendampingi Ketua DPR RI Puan Maharani saat melakukan kunjungan kerja di wilayah Solo Raya. Selain acara santai, Gibran belum mengetahui kunjungan kali ini dijadwalkan konsolidasi dengan relawan untuk pencapresan Ganjar Pranowo. 

Gibran mengonfirmasi rencana kedatangan Puan Maharani ke Solo akhir pekan ini. Gibran akan menggelar acara wedangan dan mendampingi sejumlah kegiatan selama berada di wilayah Solo Raya. 

"Ya saya jemput, saya ikut rangkaian acara juga. Mendampingi juga pasti," jelas Gibran.

Gibran belum mengetahui jika kunjungan Puan sekaligus dengan konsolidasi dengan relawan. Namun, Gibran memastikan dirinya siap jika diinsturksikan untuk mengumpulkan relawan. Saat ini, Gibran masih menunggu kepastian jadwal dari protokoler. 

"Kalau ada perintah mengumpulkan relawan ya saya siap. Sejauh ini belum," tambahnya. 

Pemkot Solo dan Huawei Bakal Teken MoU Perluas Jaringan 5G

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mengatakan bahwa Pemkot Solo akan menandatangani MoU dengan Huawei untuk memperluas jaringan internet 5G, Rabu (24/5/2023). Hal itu akan membuat kota tersebut memiliki koneksi internet tercepat se-Indonesia. 

Gibran menyebut pembangunan infrastruktur jaringan akan dimulai dari kawasan Solo Technopark. Sesudah itu baru disebar ke kawasan lainnya. 

Gibran mengklaim kecepatan internet 5G di Solo akan secepat Singapura. Sementara itu Vice President, Director of the Board, Business Environment Huawei Indonesia James Sun mengatakan pihaknya ingin membawa teknologi baru dan berkolaborasi di Kota Solo. 

Ganjar Pranowo & Gibran Rakabuming Makan Malam Bersama di Surakarta

Gibran Gandeng Huawei Bangun Infrastruktur Jaringan 5G

Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka bekerja sama dengan perusahaan asal Tiongkok, Huawei untuk membangun infrastruktur memperluas jaringan 5G. 

Gibran mengatakan, Huawei akan membangun infrastruktur jaringan di kompleks Solo Technopark (STP) dan seluruh Surakarta. Pasalnya, Surakarta direncanakan menjadi wilayah Pilot Project internet cepat ini. 

"Internet cepat se-Indonesia. Dimulai dari STP dulu, baru dibesarkan di Solo," ujar Gibran. 

Internet kecepatan tinggi tersebut akan menggunakan teknologi 5G dan fiber optik. Jika kerja sama dengan Huawei terealisasi, Gibran meyakini Surakarta akan memiliki jaringan internet secepat Singapura.

Rencananya, infrastruktur jaringan itu akan dikelola oleh operator seluler lokal. 

Gibran Siap Kerahkan Relawan untuk Dukung Ganjar

Bakal calon presiden (bacapres) dari PDIP, Ganjar Pranowo makan malam bersama Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, Selasa (23/5/2023). Pertemuan itu merupakan kali pertama setelah putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut menggelar pertemuan relawan dengan Prabowo Subianto pada pekan lalu.

Seakan tidak mau ketinggalan mendapatkan pengaruh politik dari keluarga Presiden Joko Widodo. Gubernur Jawa Tengah sekaligus Bacapres PDIP, Ganjar Pranowo menggelar dinner dengan Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka. 

Perjamuan sesama kader 'Banteng' ini dilakukan usai Ganjar membuka Pekan Paralimpik Pelajar Daerah (Peparpeda) Jawa Tengah 2023 di Surakarta, Selasa (23/5/2023) malam. Ganjar mengaku diundang Gibran untuk makan malam sebagai tamu yang dijamu oleh tuan rumah. 

Politisi PDIP itu enggan menjawab saat ditanya soal materi pembicaraannya yang dibahas dengan Gibran. Sementara soal relawan, Ganjar mengklaim banyak kelompok relawan yang mengundangnya untuk deklarasi. 

Gibran juga enggan membeberkan isi pembicaraannya dengan Ganjar. Namun, Gibran mengaku siap mengerahkan relawan jika sewaktu-waktu ada perintah dari partai. 

Putra sulung Presiden Joko Widodo itu mengklaim tidak sulit mengumpulkan para relawan yang siap mendukung Ganjar. 

Sebelumnya Gibran hadir dalam deklarasi relawan Jokowi-Gibran yang mendukung pencapresan Prabowo Subianto di Angkringan Omah Semar, Surakarta pada pekan lalu. Buntut kehadirannya di acara relawan itu, Gibran diminta klarifikasi di kantor DPP PDIP Jakarta. 

PDIP juga mengeluarkan aturan untuk kadernya yang menjadi kepala daerah agar tidak sembarangan menerima tamu. 

Gibran Mendadak Jadi Magnet Tokoh Politik

Putra Sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, seakan menjadi magnet bagi para tokoh politik. Beberapa ketum partai bahkan telah menemui wali kota Solo tersebut.

Daya tarik Gibran sebagai tokoh pemimpin muda cukup menarik banyak mata untuk mendatanginya. Hal itu sejalan dengan beberapa parpol yang juga menginginkan milenial untuk menjadi seorang pemimpin.

"Sebagai fakta politik, suara pemilik muda memiliki atraktif yang tinggi," ucap Pengamat Politik ARSC, Dimas Oky Nugroho dalam program Top News Metro TV, Rabu (24/5/2023).

Sejumlah tokoh politik termasuk bakal calon presiden Partai Gerindra, Prabowo Subianto pun sempat mendatangi Gibran. Bahkan, Prabowo tak sungkan mengundang putra sulung Jokowi itu ke kediamannya di Hambalang, Bogor.

Dimas Oky menyebut, pertemuan para tokoh politik dengan Gibran tidak lepas dari gelar "putra Jokowi". Sehingga, para elit parpol berlomba untuk menemuinya dengan harapan bisa menarik dukungan dari kubu Gibran.

"Saya melihat atraktif tertingginya karena Gibran merupakan putra dari Jokowi," tegasnya.

Selain Prabowo, bakal calon presiden yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo juga seakan tak mau ketinggalan mendapatkan pengaruh politik dari keluarga Presiden Jokowi. Ganjar bahkan sempat menggelar makan malam bersama Gibran.

Perjamuan sesama kader banteng tersebut dilakukan usai Ganjar membuka pekan paralympic pelajar daerah (Peparpeda) tingkat Jawa Tengah di Surakarta Selasa (23/5/2023) malam.

Gibran Jadi Magnet Politik Jelang Pilpres 2024

Sosok Gibran Rakabuming Raka menjadi magnet kuat bagi pengusaha nasional hingga elit politik untuk mendekat. Statusnya sebagai Anak Presiden bahkan membuat Politisi Senior Prabowo Subianto intens berkomunikasi dengan Gibran.

Tidak hanya itu, bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo pun menyempatkan diri bertemu Gibran di tengah arah dukungan presiden Jokowi yang saat ini diperkirakan akan mengarah ke Prabowo.

Menurut Jurnalis Senior Saur Hutabarat, banyaknya ketua umum partai yang juga menjabat sebagai menteri soan ke Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka tidak bisa dibaca sebagai sesuatu yang sederhana.

"Dengan simbol-simbol itu kita disuruh membaca, dan gawatnya para ketua umum partai yang juga menjabat sebagi menteri pun soan ke Gibran, soan dia ke Walikota Solo. Jadi, semacam pengakuan terhadap legitimasi kekuasaan Solo, kekuasaan anak-anaknya juga. Jangan itu dibaca sebagai sesuatu yang sederhana, memang sedang terjadi pergeseran ditangan Jokowi lembaga kepresidenan itu," ujar Saur.

Diketahui, Gibran sempat dipanggil oleh DPP PDI Perjuangan, setelah dirinya mendampingi Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Pilpres 2024.

Usai dipanggil Gibran mengaku mendapat banyak masukan dari DPP PDIP. Sebagi kader muda PDIP Gibran menyatakan tetap tegak lurus dengan arahan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Ganjar Makan Malam dengan Gibran di Solo

Bakal calon presiden (Bacapres) dari PDIP Ganja Pranowo makan malam bersama dengan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Selasa (23/5/2023) malam. 

Pertemuan tersebut merupakan pertemuan pertama setelah Gibran menggelar pertemuan relawan dengan Prabowo Subianto pada Jumat (19/5/2023), yang berbuntut pemanggilan Gibran oleh DPP PDIP.

Seakan tidak mau ketinggalan mendapatkan pengaruh politik dari keluarga Presiden Jokowi, Gubernur Jawa Tengah sekaligus Bacapres PDIP Ganjar Pranowo menggelar makan malam dengan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka. 

Perjamuan sesama kader banteng tersebut dilakukan usai Ganjar membuka pekan paralympic pelajar daerah (Peparpeda) tingkat Jawa Tengah di Surakarta Selasa (23/5/2023) malam.

Ganjar mengaku diundang Gibran untuk makan malam sebagai tamu yang dijamu oleh tuan rumah. Politisi PDI Perjuangan itu enggan menjawab saat ditanya soal materi pembicaraan yang dibahas dengan Gibran. Sementara soal relawan, Ganjar mengklaim banyak kelompok relawan yang mengundangnya untuk deklarasi. 

Gibran juga enggan membeberkan isi pembicaraannya dengan Ganjar. Namun Gibran mengaku siap mengerahkan relawan jika sewaktu-waktu ada perintah dari partai. Putra sulung presiden tersebut mengklaim tidak sulit mengumpulkan para relawan yang siap mendukung Ganjar. 

Sebelumnya, Gibran hadir dalam deklarasi relawan Jokowi-Gibran yang mendukung pencapresan Prabowo Subianto di Angkringan Omah Semar, Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (19/5/2023). Kehadiran Gibran berbuntut klarifikasi di Kantor DPP PDIP Jakarta. 

PDIP Ingatkan Gibran Soal ‘Dansa Politik’

Partai Gerindra telah menepis pertemuan Prabowo dengan Gibran di Surakarta adalah manuver politik untuk mendapat dukungan dari trah Jokowi. Kendati demikian, yang dilakukan Prabowo pekan lalu telah membuat PDIP cemas dan mengingatkan Wali Kota Surakarta itu soal dansa-dansa politik.

Wara-wiri Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menemui putra Presiden Joko Widodo sebetulnya sudah berkali-kali dilakukan. Bahkan, Prabowo juga pernah mengundang Gibran ke kediamannya di Hambalang, Bogor.

Keduanya saat itu sempat berkuda bersama, sebuah suguhan dari Prabowo ketika menyambut tamu istimewa. Namun, baru kali ini PDIP bersikap atas pertemuan keduanya. PDIP sampai mewanti-wanti Wali Kota Surakarta itu soal maraknya dansa-dansa politik menjelang pemilu.

“Dalam pemilu ini, banyak yang melakukan dansa-dansa politik, sehingga kita harus kokoh,” tegas Sekjen PDIP Hasto Kristianto.

PDIP sepertinya mulai resah dengan manuver Prabowo Subianto yang mencoba mendekati trah Joko Widodo. Terlebih, sudah dapat dipastikan Prabowo adalah salah satu pesaing Ganjar Pranowo yang sudah didukung secara resmi oleh PDIP dan PPP.

Partai Gerindra talah menepis tuduhan bermanuver mendekati keluarga Jokowi. Namun, mereka mengaku tak menolak dukungan dari para pendukung Jokowi atas pencapresan Prabowo.

"Tidak, pak Prabowo ke Solo itu bagian dari rute perjalanan. Beliau dari Pekalongan terus menuju Solo karena besok paginya beliau harus terbang menuju ke Pacitan naik heli,” ucap Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani.

Sebagai petugas partai, Jokowi idealnya tegak lurus dengan arahan PDIP yang telah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Namun, yang terlihat belakangan Jokowi justru tetap pada pendiriannya, orak kesusu, orak grasa –grusu.  

Pertemuan Gibran-Prabowo Disebut Bukan Manuver Politik

Jubir Tim Pemenangan Prabowo Subianto, Wihadi Wiyanto mengatakan, pertemuan Prabowo-Gibran bukan manuver politik. Pernyataan itu sebagai tanggapan atas istilah manuver politik yang disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ke Gibran usai pertemuan tersebut. 

"Saya kira tidak ada permasalahan dalam pertemuan dengan Gibran itu," kata Wihadi di Primetime News Metro TV, Selasa (23/5/2023). 

Wihadi menilai, pertemuan Gibran-Prabowo sebagai hal biasa. Pertemuan keduanya itu juga bukan kali pertama. Prabowo beberapa kali sempat bertemu Gibran seperti saat Lebaran. Baginya, pertemuan itu bukan serta-merta utuh sebagai manuver politik.

"Pertemuan ini kan masih belum dikatakan suatu pertemuan yang langsung memenuhi manuver politik. Belum tentu saat pertemuan itu sudah terjadi (manuver politik). Bagi kami itu biasa," tuturnya. 

Pada kesempatan yang sama, politisi PDI Perjuangan Rifqinizami Karsayuda justru membantah pernyataan Wihadi. Menurutnya, pertemuan Gibran-Prabowo sulit dikatakan sekadar silaturahmi. Ia melihat Prabowo lebih sering bertemu Gibran dibanding bupati atau wali kota lain. 

"Sulit ini dikatakan sebagai silaturahmi karena Pak Prabowo kan keliling Indonesia. Kebetulan yang paling sering ditemui salah satunya Mas Gibran," ujar Rifqi. 

Adapun Gibran dipanggil PDI Perjuangan akibat pertemuan dengan Prabowo pada 19 Mei 2023. Gibran mengatakan tak diberi sanksi hanya dinasehati oleh petinggi partai. Putra sulung Presiden Jokowi itu mengaku hanya menjemput dan mendampingi Prabowo Subianto.

Gibran Diminta Waspada Dansa-Dansa Politik

Merasa gerah dengan dansa-dansa politik jelang Pemilu 2024 yang disinggung Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, menyusul pertemuan anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dengan Prabowo Subianto. 

Pertemuan tersebut memicu kecurigaan bahwa Jokowi lebih mendukung Ketua Umum Partai Gerindra daripada Ganjar Pranowo, yang telah diputuskan sebagai calon presiden oleh PDIP. 

Sikap dua kaki trah Jokowi membuat Wali Kota Solo sekaligus anak presiden Gibran Rakabuming Raka dipanggil oleh DPP PDIP pada Senin (22/5/2023). Gibran diminta untuk klarifikasi soal pertemuannya dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. 

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengaku, hanya menasihati Gibran untuk waspada akan dansa-dansa politik jelang Pemilu 2024. 

Langkah Jokowi menyiratkan belum satu orkestrasi dalam pencapresan bersama PDIP. Namun hal itu disebut wajar, sebab Jokowi dinilai sedang mencari aman. Meski begitu, Ketua DPP PDIP Said Abdullah menampik bahwa Jokowi main dua kaki dan meyakinkan Gibran tegak lurus arahan PDIP.

Di sisi lain, politisi Partai Gerindra menilai tidak masalah dengan pertemuan Prabowo dan Gibran. Langkah Jokowi dan penerusnya saat ini masih terus membuat publik bertanya-tanya tentang kemana arah dukungan mereka. 

Gibran Rakabuming Mengaku Tak Diberi Sanksi oleh PDIP

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan dirinya tidak bersalah sehingga tidak dihukum DPP PDIP setelah mendampingi Ketum Gerindra Prabowo Subianto di Solo.

"Karena saya tidak salah. Saya ceritakan kronologinya dari a-z," kata Gibran.

Gibran menyebut, petinggi PDIP hanya memberi nasihat. Putra sulung Presiden Jokowi itu mengaku hanya menjemput dan mendampingi Prabowo Subianto di Solo. Ia juga menyebut dukungan relawan Jokowi-Gibran ke Prabowo di Pilpres 2024 sepenuhnya keputusan relawan.

Manuver deklarasi oleh relawan Jokowi terhadap Prabowo diketahui terjadi di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Manuver itu dinilai sebagai respons pengusungan Ganjar Pranowo oleh PDIP yang tidak sesuai para relawan. 

Gibran Terima Banyak Nasihat Usai Bertemu Prabowo

Gaduh dukungan relawan Gibran kepada Prabowo berujung pada pemanggilan Gibran ke DPP PDIP dan hanya berbuah nasihat saja, tanpa ada sanksi. Gibran masih berpegang pada pendiriannya bahwa dia tidak ikut-ikutan menyatakan dukungan kepada Prabowo.

Kali ini Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Solo yang juga putra Presiden Jokowi menegaskan akan tegak lurus terhadap Megawati Soekarnoputri.

"Sekali lagi terima kasih untuk masukan dan nasihatnya. Dan sekali lagi saya sebagai kader PDI Perjuangan sebagai kader muda, saya akan tetap tegak lurus sesuai harapan Ibu Ketua Umum." ungkap Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. 

Sekretaris PDI Perjuangan, Hasto mengatakan hanya memberikan nasihat karena Gibran adalah kader muda. Lain halnya jika hal ini dilakukan kader senior.

"Saya percaya betul tidak mungkin Joko Widodo, presiden Republik Indonesia, dan Gibran Mas Wali Kota Surakarta bermanuver untuk melawan instruksi ketua umum partai PDI Perjuangan berkaitan pencalonan calon presiden 2024 dalam hal ini adalah Ganjar Pranowo." kata Sekretaris PDI Perjuangan, Hasto.

Immanuel Ebenezer, relawan Jokowi Mania yang kini beralih dukungannya dari Ganjar ke Prabowo mengatakan seharusnya berbagai pilihan dan dukungan menjadi hak konstitusi rakyat. Emanuel mengakui relawan Jokowi Mania mendukung Prabowo dan dirinya hanya diwanti-wanti Jokowi agar tetap santun dan beretika.

"Yang jelas gini sikap Presiden itu sangat demokratik sekali ya. Dia sadar sekali bahwa relawan-relawannya itu punya latar belakang aktivis politik, enggak mungkin sikap politiknya itu dibatasi." Ketua relawan Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer.

Sementara itu calon presiden PDIP Ganjar Pranowo hanya berkomentar singkat saat ditanya awak media terkait relawan Jokowi Gibran yang mendukung Prabowo. Ganjar hanya mengatakan tidak ada masalah meski relawan Gibran mendukung Prabowo.

Sebagai Wali Kota Solo, Gibran mengakui pertemuannya dengan bacapres merupakan hal yang biasa. Tidak hanya Prabowo jika pun yang datang adalah Anies Baswedan dirinya akan tetap mendampingi selayaknya tuan rumah menerima kehadiran seorang tamu.

Effendi Gazali: Saat Ini Muncul Persepsi Publik Gibran Jadi Bacawapres Prabowo

Pasca pemanggilan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, untuk datang ke Gedung DPP PDIP, Pakar Komunikasi Politik Effendi K Salim menyebut saat ini persepsi publik menilai ada upaya untuk menjadikan Gibran sebagai alternatif calon wakil presiden yang akan mendampingi calon presiden Prabowo Subianto dalam pemilu 2024.

Sebelumnya, Prabowo bertemu dengan Gibran dan relawan di Angkringan Omah Semar, Jumat (19/5/2023). Para relawan Gibran menyatakan bahwa mereka mendukung Prabowo sebagai capres di Pilpres 2024. 

Usai pertemuannya dengan Prabowo, putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dipanggil DPP PDIP. Gibran mengaku dipanggil untuk datang ke DPP PDIP oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Senin (22/5/2023) . 

Gibran menduga, pemanggilannya ke DPP berkaitan dengan pertemuannya dan aksi relawan Jokowi-Gibran yang mendukung Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024. 

PDIP: Gibran Tegak Lurus Sesuai Arahan Partai

Pertemuan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dengan bakal calon presiden (bacapres) Partai Gerindra Prabowo Subianto disorot. Politikus PDI Perjuangan Aria Bima menepis anggapan putra sulung Presiden Jokowi tersebut sudah tidak sejalan dengan partai. 

"Kalau sikap Gibran sebagai Kader PDI Perjuangan jelas dan tegas yaitu tegak lurus terhadap keputusan partai," ujar Aria Bima dalam Primetime News, Metro TV, Senin (22/5/2023).

Aria Bima mengatakan, isu miring soal dukung-mendukung wajar terjadi, terlebih mendekati tahun politik. Oleh karena itu, PDI Perjuangan memanggil Gibran untuk diberi nasihat bagaimana cara menyikapi hal-hal semacam itu.

"Penggiringan semacam itu sangat mungkin terjadi. Oleh karena itu, nasihat-nasihat yang diberikan Pak Sekjen dan Komarudin Watubun, yakni bagaimana memahami atmosfer saat ini penyikapan-penyikapannya," kata Aria.

Sementara itu, pakar komunikasi politik Effendi Gazali mengatakan, saat ini sikap relawan Jokowi-Gibran yang mendukung Prabowo belum bisa diartikan sebagai sikap dari Presiden Jokowi. Dukungan tersebut baru bisa diartikan sebagai pindahnya dukungan relawan Jokowi ke Prabowo Subianto.

"Saya belum melihat itu sebagai sebuah sikap Presiden Jokowi yang nyata-nyata dua kaki, lain mungkin dengan persepsi publik. Namun, apakah Presiden Jokowi memberikan kebebasan kepada dua anaknya? itu juga kita belum tahu. Yang pasti ada pada saat ini adalah Relawan Jokowi yang pindah ke Prabowo," ujar Efendi. 

Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di angkringan Omah Semar pada 19 Mei 2023 lalu. Sejumlah elemen sukarelawan pendukung Jokowi-Gibran juga ikut hadir dalam pertemuan tersebut dan menyatakan dukungannya kepada Prabowo.

FX Rudy Bantah Pidato 'Pengkhianat PDIP' Ditujukan ke Gibran

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, menepis pidatonya di Blitar soal "pengkhianat PDIP dilaknat Tuhan" untuk menyindir Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. 

"Saya ndak menyinggung siapa-siapa. Wong aku ngomongnya kader kok. Saya ingatkan kader PDI Perjuangan jangan mengkhianati Ibu Ketua Umum," kata Rudy. 

Rudy menegaskan, pidatonya itu ditujukan untuk seluruh kader PDI Perjuangan. Video orasinya di Blitar tidak ada hubungannya dengan pertemuan Gibran-Prabowo bersama relawan Jokowi.

Ia berdalih pidatonya soal "pengkhianat PDIP dilaknat Tuhan" selalu disampaikan setiap kali pertemuan kaderisasi sebagai pesan untuk sesama kader PDIP. Rudy juga mengaku tidak tahu ada pertemuan antara Gibran dan Prabowo. 

Sikap PDI-P 'Menasihati' Gibran Dinilai Sudah Tepat

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dipanggil DPP PDI Perjuangan buntut pertemuannya dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi menilai, langkah PDI Perjuangan tersebut sudah tepat. 

"Nasihat atau undangan DPP PDI Perjuangan kepada Gibran itu satu bentuk yang tepat sebagai institusi kepartaian," ujar Burhanuddin.

"Itu merupakan bentuk keputusan yang sudah diambil, dan harus dijalankan oleh semua kadernya. Keputusan itu berkaitan dengan pencapresan Ganjar Pranowo," lanjutnya.

Burhanuddin menyebut, pertemuan Prabowo dan Gibran dapat ditafsirkan bahwa keluarga Jokowi memberikan angin segar bagi capres di luar dari PDI Perjuangan. Mengingat, PDI-P telah mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024. 

Sementara itu, politisi PDI Perjuangan Deddy Sitorus menyoroti ada upaya pembentukan opini bahwa Jokowi dan keluarga sudah tak sejalan dengan PDI Perjuangan. 

"Ada upaya pembentukan opini, memasukan satu narasi ke dalam satu framing, bahwa seolah-olah ini akan diresonansikan sebagai sebuah sikap mendua dari Gibran atau keluarga Presiden Jokowi," ujar Deddy.

Deddy mengungkapkan, dasar pemanggilan Gibran Rakabuming Raka ke DPP PDI Perjuangan, Senin (22/5/2023) untuk menginformasikan penugasannya menjadi salah satu pembicara dalam rakernas PDIP pada 5 Juni nanti. Namun, sekaligus untuk membahas isu mengenai pertemuannya bersama Prabowo pada Jumat (19/5/2023) malam.

Berdasarkan hasil pemanggilan, Gibran mengatakan pada malam itu tidak satu kata pun keluar kata-kata yang menyinggung mengenai pilpres, apalagi dukung-mendukung, melainkan hanya sebatas makan malam.

PDIP Ingatkan Gibran Waspada terhadap Manuver Politik

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memenuhi panggilan Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto untuk memberikan penjelasan mengenai pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Dalam kesempatan itu, Gibran mendapat pesan untuk berhati-hati terhadap manuver politik.

Gibran menyampaikan langsung klarifikasi dan kronologi soal pertemuannya dengan Prabowo ke Sekjen DPP PDIP. Ia menjelaskan pertemuan itu hanya sebatas makan malam.

Selain itu, Gibran juga menyampaikan permohonan maafnya kepada DPP ataupun Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. 

Melalui Hasto, Ketua Umum Megawati Soekarno Putri berpesan kepada Gibran untuk berhati-hati terhadap manuver politik menjelang Pilpres 2024.

Hasto juga menyebut, Gibran tidak akan diberi sanksi apapun, melainkan hanya diberi nasihat. Menurut Hasto, hal itu karena Gibran merupakan kader muda yang masih perlu bimbingan.

amun, berbeda ketika dilakukan oleh kader senior PDIP yang berbeda sikap dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. DPP bisa saja memberikan sanksi kepada mereka yang berbeda sikap dengan Ketua Umum.

FX Rudy Tak Tahu Ada Pertemuan Gibran-Prabowo di Surakarta

Ketua DPC PDIP Kota Surakarta, Jawa Tengah, FX Hadi Rudyatmo mengaku tidak mengetahui adanya pertemuan antara Gibran dan Prabowo Subianto di Surakarta pada akhir pekan lalu. Ia menegaskan bahwa isi orasinya saat di Blitar, Jawa Timur ditujukan kepada semua kader PDIP.

Mantan Wali Kota Surakarta sekaligus Ketua DPC PDIP Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengaku sudah sejak lama menyampaikan orasi-orasi politik untuk mempertegas posisi kader PDIP agar memiliki sikap politik yang sesuai dengan arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. 

"Saya ini biarpun digebuki sampai modar paribasane, itu tetep PDI Perjuangan gak akan pindah ke partai lain," kata FX Rudy, Surakarta, Senin (22/5/2023).

Sebelumnya, FX Rudy mengeluarkan pernyataan keras bahwa kader sebagai pengkhianat dan akan dilaknat Tuhan jika tidak menurut kepada arahan Ketua Umum PDIP. Hal itu diklaim Rudy ditujukan kepada seluruh kader PDIP. 

Sekjen PDIP: Gibran Tidak Dikenakan Sanksi

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memenuhi panggilan untuk memberikan penjelasan ke kepada Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDI. Gibran menjelaskan bahwa dirinya mendampingi Relawan Gibran dan Jokowi dari Jateng-Jatim bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
 
Hasto mengatakan, pihaknya telah menerima penjelasan yang disampaikan oleh Gibran. Di sisi lain, PDIP memahami posisi Gibran sebagai walikota yang menerima banyak tamu. Menurut Hasto, pertemuan Gibran dan Prabowo hal yang biasa dilakukan sebagai walikota yang kerap menerima banyaik tamu. Hasto menambahkan jelang pilpres pertemuan semacam ini memunculkan framing.

"Di luar itu, wali kota kita juga banyak menerima tamu-tamu, semua diterima dengan baik, karena ini menjelang pilpres muncul banyak framing. Jadi, penjelasannya (Gibran) sudah diterima dengan baik oleh Ketua Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun," ujar Hasto, Sekjen PDIP. 

Hasto juga menyatakan Gibran tidak akan diberi sanksi apapun, melainkan hanya diberi nasihat.